Yudi Prayoga
Penulis
Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, khususnya pada saat Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah).
Ibadah ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah swt.
Khutbah I
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِذَبْحِ الْأُضْحِيَّةِ. وَبَلَغَنَا إِلَى هٰذَا الْيَوْمِ مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ ذُوْ رَحْمَةٍ وَاسِعَةٍ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ تُرْجَى مِنْهُ الشَّفَاعَةُ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الرَّحْمَةِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ ذَوِي الْعُقُوْلِ السَّلِيْمَةِ، صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الرَّحْمَنِ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْانِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Ma’asyiral Muslimin jamaah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah,
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dengan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesehatan, keimanan, dan kesempatan untuk menunaikan ibadah shalat Id di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat yang mengikuti sunnah beliau hingga akhir zaman.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Tak terasa, kita sudah berada di bulan Dzulhijjah, salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt. Dalam bulan ini terdapat berbagai amalan besar yang sangat dianjurkan, di antaranya adalah ibadah kurban. Ibadah kurban adalah bentuk ketaatan dan ketakwaan seorang hamba kepada Allah, yang mengandung hikmah dan pelajaran luar biasa bagi kehidupan umat Islam.
Allah berfirman dalam surat Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (QS Al-Kautsar: 2).
Ayat ini merupakan perintah langsung dari Allah untuk melaksanakan shalat dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur dan pengabdian kepada-Nya.
Ma’asyiral Muslimin yang dimuliakan Allah,
Ibadah kurban bukan hanya ritual menyembelih hewan, melainkan sebuah manifestasi keimanan yang mendalam. Sejarah kurban mengingatkan kita pada kisah agung Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan putranya, Nabi Ismail ‘alaihissalam. Allah menguji Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih anak tercintanya. Tanpa ragu, Nabi Ibrahim taat. Dan dengan keteguhan iman, Nabi Ismail pun bersedia. Kisah ini Allah abadikan dalam surah As-Saffat ayat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢
Baca Juga
2 Syarat dan Ketentuan Hewan Kurban
Artinya: Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabra (QS As-Saffat: 102).
Apa hikmah besar yang bisa kita petik dari peristiwa ini?
1. Ketaatan mutlak kepada Allah
Nabi Ibrahim menunjukkan kepada kita bahwa ketaatan kepada Allah harus total, tanpa syarat. Bahkan ketika perintah Allah terasa berat, seperti menyembelih anak sendiri, ketaatan tetap harus diutamakan. Kurban mengajarkan kita untuk meletakkan perintah Allah di atas segala kepentingan dunia.
2. Keteladanan dalam pengorbanan
Kurban berasal dari kata “qaruba” yang artinya dekat. Ibadah ini adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan pengorbanan. Harta yang kita cintai, kita relakan di jalan Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Hajj ayat 37:
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ ٣
Artinya: Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin (QS Al-Hajj: 37).
Ayat ini menegaskan bukan semata daging atau darah yang Allah inginkan, melainkan ketulusan dan ketakwaan kita dalam beribadah.
3. Menumbuhkan solidaritas sosial.
Ibadah kurban adalah sarana untuk berbagi kebahagiaan kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan. Daging kurban dibagikan bukan hanya untuk keluarga yang berkurban, tetapi juga kepada fakir miskin, tetangga, dan masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang tinggi dalam ajaran Islam.
4. Melatih keikhlasan dan mengikis sifat kikir.
Manusia pada dasarnya mencintai harta. Maka, ketika seseorang mampu menyembelih hewan kurban dari hartanya yang halal dan terbaik, itu adalah latihan untuk mengikis sifat tamak dan kikir. Kurban melatih kita untuk mendahulukan akhirat daripada kenikmatan dunia.
Ma’asyiral Muslimin yang berbahagia,
Dalam pelaksanaan kurban, Rasulullah saw menekankan pentingnya memilih hewan yang sehat, gemuk, dan terbaik. Jangan sampai kita memberikan hewan yang cacat, kurus, atau sakit. Sebab, Allah hanya menerima amal dari orang-orang yang bertakwa dan ikhlas.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إن أحب الضحايا إلى الله أغلاها وأسمنها
Artinya: Sesungguhnya qurban yang paling Allah cintai adalah yang paling mahal dan paling gemuk.
Ini menunjukkan bahwa semakin baik kurban yang kita berikan, semakin besar nilai ibadahnya di sisi Allah. Jangan anggap enteng kurban. Ini bukan sekadar menyembelih, tapi bukti cinta dan kepasrahan kepada Allah.
Bagi yang memiliki kemampuan finansial, jangan tunda untuk berkurban. Ini adalah amalan yang sangat dicintai Allah di hari-hari tasyrik. Rasulullah saw bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا »
Artinya: Dari ‘Aisyah, Nabi saw bersabda, tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (rida) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban (HR Ibnu Majah nomor 3126 dan Tirmidiz nomor 1493)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, dan menjadikan kita termasuk golongan hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Dan semoga Allah swt, mengampuni dosa kita semua, umat Muslim, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Jadikan negeri kami negeri yang aman, tenteram, dan penuh keberkahan. Terimalah ibadah-ibadah kami, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bertakwa.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ وَاتَّقُوا اللهَ تَعَالَى فِي هَذَا الْيَوْمِ الْعَظِيمِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ، أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الصَّالحينَ اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلْ عِيدَنَا هَذَا سَعَادَةً وَتَلاَحُمًا، وَمَسَرَّةً وَتَرَاحُمًا، وَزِدْنَا فِيهِ طُمَأْنِينَةً وَأُلْفَةً، وَهَنَاءً وَمَحَبَّةً، وَأَعِدْهُ عَلَيْنَا بِالْخَيْرِ وَالرَّحَمَاتِ، وَالْيُمْنِ وَالْبَرَكَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلِ الْمَوَدَّةَ شِيمَتَنَا، وَبَذْلَ الْخَيْرِ لِلنَّاسِ دَأْبَنَا، اللّٰهُمَّ أَدِمِ السَّعَادَةَ عَلَى وَطَنِنَا، وَانْشُرِ الْبَهْجَةَ فِي بُيُوتِنَا، وَاحْفَظْنَا فِي أَهْلِينَا وَأَرْحَامِنَا، وَأَكْرِمْنَا بِكَرَمِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Ustadz Yudi Prayoga, M.Ag, Sekretaris MWCNU Kedaton Bandar Lampung
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha: Kurban sebagai Aspek Spiritual dan Kepedulian Sosial
2
Bacaan Doa Wukuf di Arafah dari Rasulullah Saw
3
Bacaan Niat Puasa Arafah 5 Juni 2025, Menghapus Dosa 2 Tahun
4
Bacaan Doa dan Dzikir saat Wukuf di Arafah
5
Khutbah Idul Adha: Meneladani Kisah Nabi Ibrahim dan Ketauhidan yang Totalitas
6
Khutbah Idul Adha: Hikmah Ibadah Kurban
Terkini
Lihat Semua