• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Keislaman

11 Januari Merupakan Hari Terimakasih Sedunia, Islam Memerintahkan Untuk Berterima Kasih kepada Sesama

11 Januari Merupakan Hari Terimakasih Sedunia, Islam Memerintahkan Untuk Berterima Kasih kepada Sesama
Ucapkan terima kasih pada orangya telah berbuat kebaikan pada kita (Ilustrasi: NU Online)
Ucapkan terima kasih pada orangya telah berbuat kebaikan pada kita (Ilustrasi: NU Online)

Ucapan terima kasih merupakan ungkapan yang dilontarkan seseorang kepada orang lain, atas pertolongan atau kebaikan yang diberikan kepadanya. Sehingga ucapan terima kasih sudah menjadi kebiasaan atau budaya yang berkembang pada masyarakat seluruh dunia. 


Tanggal 11 Januari 2024 yang bertepatan dengan hari Kamis ini merupakan hari Ucapan Terima Kasih Sedunia. Hari tersebut menjadi hari di mana manusia saling memberikan ucapan dan ungkapan kebaikan kepada yang lain. Sehingga akan melahirkan kasih sayang dan kekeluargaan. 


Agama Islam sendiri sangat memerintahkan dan menganjurkan kepada umatnya untuk berterima kasih kepada sesama manusia yang berbuat kebaikan. Karena selama kita hidup di dunia banyak orang yang berperan dalam hidup, mulai dari keluarga, tetangga, teman, guru dan sebagainya. Berperan mulai dari kita bangun tidur sampai tidur kembali. Juga sejak dalam kandungan sampai ke liang lahat (meninggal dunia).


Rasulullah saw bersabda tentang bagaimana manusia harus bersyukur dan berterima kasih, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra:
 

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ


Laa yasykurullaha man laa yasykurunnasa


Artinya: Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia (HR Abu Dawud nomor 2970, Ahmad nomor 7926 dengan isnad sahih, lihat Al-Shahih nomor 417).


Jadi dalil di atas sangat berkorelasi antara hablu minallah (hubungan kepada Allah) dan hablu minannas (hubungan kepada sesama manusia). Karena sama saja, jika manusia tidak berterima kasih kepada sesama manusia berarti juga sulit untuk bersyukur dan berterima kepada Allah swt. 


Nabi Muhammad saw  selalu memerintahkan kepada kita semua untuk mensyukuri nikmat, salah satunya berterima kasih kepada orang yang memberikan kebaikan kepada kita, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah dalam hadis dari Jabir bin Abdillah ra:


مَنْ أُعْطِىَ عَطَاءً فَوَجَدَ فَلْيَجْزِ بِهِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُثْنِ بِهِ فَمَنْ أَثْنَى بِهِ فَقَدْ شَكَرَهُ وَمَنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ


Man a'thiya 'athaaan fawajada falyajzibihi fain lam yajid falyutsni bihi faman atsnaa bihi faqad syakarahu wa man katamahu faqad kafarah


Artinya: Barangsiapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan, maka hendaknya ia membalasnya. Jika ia tidak mendapati (sesuatu untuk membalasnya), maka pujilah ia. Barangsiapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya. Barangsiapa menyembunyikannya, sungguh ia telah kufur (HR Abu Daud dengan sanad sahih, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah nomor 617).


Memuji yang bagaimana yang menjadi kategori dalam hadits di atas? Hal ini disebutkan pada sabda Rasulullah saw dalam hadis yang lain:


عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ .


'An asaamata ibni Zaidin qaala, qaala Rasulullah saw man suni'a Ilahi ma'ruufun faqaala lifaa'ilihi jazaakallahu khairan faqad amblagha fits tsanaai.


Artinya: Usamah bin Zaid berkata, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mendapatkan kebaikan, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, ‘Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian'" (HR Tirmidzi, lihat Shahih Al-jami’ nomor 6368).


Oleh sebab itu Rasulullah saw selalu mengajarkan kepada kita, jika ada kebaikan yang diberikan kepada kita maka balaslah dengan pujian dan ucapan terima kasih kepadanya, sehingga orang yang kita beri ucapan akan merasa senang dan merasa dihargai atas kebaikannya. 


Karena sejatinya, suatu kebaikan yang dibalas dengan kebaikan juga akan melahirkan kebaikan-kebaikan yang lainnya, sehingga jika kita selalu menampilkan kebaikan maka kita hidup dengan penuh keberkahan dan kemuliaan. 

(Yudi Prayoga)


Keislaman Terbaru