Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pengurus Cabang (PC) PMII Bandar Lampung menyelenggarakan Ngaji Fiqih Kebangsaan di Gedung Semergou Kompleks Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kamis (4/5/2023) siang.

 

PC PMII Bandar Lampung menggelar acara tersebut dengan menghadirkan da'i muda Nahdlatul Ulama yang juga dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur yakni KH Reza Anwar Zahid atau akrab disapa Gus Reza.

 

Panitia Pelaksana Harlah ke-63 PMII, Adi Widiatmoko mengatakan, acara ini digelar dengan tujuan agar para kader dan anggota dapat lebih semangat lagi dengan peringatan Harlah ini.

 

“Output dari acara ini agar para kader dan anggota PMII Bandar Lampung khususnya bisa lebih termotivasi. Serta terdorong untuk berkarya lebih luas lagi mengingat PMII yang sudah menginjak usia ke-63 tahun,” ujarnya.

 

Ketua PC PMII Bandar Lampung, Muhammad Julianto mengapresiasi, acara ini dan memberikan dukungan lebih agar acara dapat terealisasi sebagaimana dengan yang diharapkan.

 

“Tentunya kami dari jajaran Pengurus Cabang mengharapkan acara Ngaji Fiqih Kebangsaan ini dapat berjalan dengan baik. Yang salah satu tujuannya untuk mencetak dan mewujudkan kader unggul dapat tercapai,” ungkapnya.

 

Ia berharap dengan hadirnya dzurriyah Lirboyo yang dalam hal ini Gus Reza bisa memberikan dorongan lebih untuk para kader dan anggota PMII terkhusus Cabang Bandar Lampung untuk lebih semangat dalam bergerak dan semoga membawa keberkahan.

 

Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Bandar Lampung, Hj Eva Dwiana, jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Bandar Lampung seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU).

 

Kemudian Ansor, Fatayat, Muslimat, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), dan seluruh kader serta anggota PMII Bandar Lampung. Serta organisasi internal kampus se-Kota Bandar Lampung.

(Hafidz Fatur Rahman)