Warta

Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah Jelaskan Hakikat Ulama sebagai Pewaris Nabi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:00 WIB

Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah Jelaskan Hakikat Ulama sebagai Pewaris Nabi

Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh pada Ngaji Bareng yang dogelar PCNU Kota Metro di Aula Pondok Pesantren Ma'arif NU, Jumat (21/2/2025) malam. (Foto: Istimewa)

Metro, NU Online Lampung 

Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh menyampaikan, ulama adalah pewaris Nabi dalam acara Ngaji Bareng yang diadakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro di Aula Pondok Pesantren Ma'arif NU, Jumat (21/2/2025) malam

 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ubaid menjelaskan makna hakikat dari ulama warasatul anbiya atau ulama sebagai pewaris para nabi, dengan mengutip pendapat Imam Ali ra.

 

"Ulama bukan hanya mereka yang fokus pada urusan keagamaan semata, melainkan juga harus memiliki kepekaan dan tanggung jawab terhadap segala aspek kehidupan," ujarnya. 

 

Ia melanjutkan, pondok pesantren harus mempunyai sanad keilmuan tasawuf yang baik, bahwa kita ini telah ditempatkan di maqam yang mulia oleh Allah swt.

 

"Di mana al-ulama warasatul ambiya, ulama bukan hanya yang memberikan penyuluhan tentang agama, tetapi juga bertanggung jawab atas segala aspek kehidupan umat," ungkapnya. 

 

Oleh karena itu, Kiai Ubaid menegaskan bahwa tanggung jawab ulama tidak terbatas pada ranah agama saja, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan.

 

Menurutnya, ulama menempati posisi sebagai pewaris nabi, yang berarti mewarisi risalah kenabian. Sebagaimana Nabi Muhammad saw yang dalam kehidupannya tidak hanya mengurusi masalah keagamaan, tetapi juga masa depan umatnya. 

 

"Ulama sebagai pewaris nabi didudukkan pada derajat yang sangat mulia, jangan sampai kita mengkhianati maqam tersebut. Jangan sampai kita mengabaikan tugas-tugas yang ada pada maqam tersebut," tuturnya. 

 

Kiai Ubaid mengatakan, insyaallah, jika ikhlas, kita bisa berkhidmat dengan sebaik-baiknya di jam'iyah Nahdlatul Ulama, otomatis Allah swt akan mengangkat derajat kita di sisi-Nya.

 

Acara selanjutnya diskusi bersama KH Ubaidillah yang dipandu oleh Kiai Mufid Arsyad, Ngaji Bareng ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara ulama, PCNU, MWCNU, Ranting, Badan Otonom dan Santri Pondok Pesantren Ma'arif NU Kota Metro.