Peringati Harlah Ke-75, Fatayat NU Lampung Siap Sinergi dengan Pemda dan Fokus Peningkatan Kualitas Perempuan
Ahad, 18 Mei 2025 | 06:25 WIB

Peringatan Harlah ke-75 Fatayat NU Lampung sekaligus Pelantikan PC Fatayat NU Pesawaran di GSG Pemda Pesawaran, Sabtu (17/5/2025). (Foto: Istimewa)
Pesawaran, NU Online Lampung
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Kabupaten Pesawaran masa khidmah 2025-2030 resmi dilantik di Gedung Serbaguna (GSG) Pemerintah Daerah (Pemda) Pesawaran pada Sabtu (17/5/2025).
Pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Pesawaran tersebut dirangkai dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat NU yang diisi dengan berbagai acara seperti istighotsah, bazar UMKM, pelatihan bordir dan menjahit, serta pendidikan politik perempuan.
Kegiatan itu turut dihadiri Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirdayati, Katib Syuriyah PWNU Lampung KH Ahmad Ma'shom Abror, Sekretaris PWNU Lampung H Hidir Ibrahim, Ketua PCNU Pesawaran H Ahmad Ulinnuha, dan Ketua PC Fatayat NU Pesawaran Siti Ahidiyah.
Kemudian juga dihadiri, Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal didampingi Ketua TP PKK Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, Bupati Pesawaran H Dendi Ramadhona, Forkopimda Pesawaran, Badan Otonom dan Lembaga NU Pesawaran, serta keluarga besar Fatayat NU se-Provinsi Lampung.
Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati mengucapkan selamat dan sukses atas terlantiknya Fatayat NU Pesawaran masa khidmah 2025-2030.
Ia berharap nantinya Fatayat akan membuat sebuah gebrakan dan turut memperkuat ukhuwah dalam menciptakan masyarakat yang berdaya.
"Fatayat di tengah masyarakat harus memberikan manfaat dan sumbangsih nyata dalam melukis harmoni keberagaman," tuturnya.
Ia mengatakan, peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ini sebagai suatu momentum untuk kader Fatayat NU Lampung berkonsolidasi dan memperkuat eksistensi organisasi.
Menurutnya, Fatayat diberi beban tanggung jawab oleh NU untuk mencetak kader perempuan yang senantiasa membawa nilai maslahat untuk umat.
"Usia 75 tahun bukanlah umur yang muda untuk sebuah organisasi. Ini mencerminkan perjalanan panjang dan konsistensi Fatayat dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, baik pendidikan, kesehatan, hukum, sosial, dan budaya," ungkapnya.
Ia turut menyoroti hak-hak perempuan sebagai bagian dasar mewujudkan generasi yang kompeten di masa depan.
"Pendidikan politik perempuan ini terinisiasi karena adanya hak-hak perempuan yang tidak sepenuhnya diperjuangkan dan diperhatikan dengan layak," tegasnya.
Selain itu, Wirdayati juga mengatakan, bahwa peluncuran pelatihan menjahit dan bordir yang dilakukan ini sebagai bagian dari untuk meningkatkan skill dan kompetensi kader Fatayat. Sedangkan bazar UMKM sebagai sarana dalam mendukung dan meningkatkan perekonomian lokal berbasis ekonomi kreatif.
"Seluruh kegiatan ini diarahkan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan dan kemandirian ekonominya," katanya.
Bupati Pesawaran, H Dendi Ramadhona menyampaikan apresiasi atas kontribusi Fatayat dalam perannya turut serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
"Sinergi dengan pemerintah daerah perlu terus ditingkatkan untuk merealisasikan setiap kegiatan dan program yang direncanakan," ujarnya.
A'wan PWNU Lampung ini juga berharap munculnya organisasi kaum perempuan seperti Fatayat dalam mencetak generasi yang berakhlakul karimah.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, Fatayat merupakan organ penting dalam membangun peradaban bangsa.
"Ini diketahui dengan berbagai gerakan Fatayat di berbagai sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya," ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi siap berkolaborasi dengan Fatayat dalam rangka meningkatkan dan juga menciptakan generasi yang unggul sehingga indeks pembangunan manusia di Lampung meningkat.