Warta

MWCNU Labuhan Ratu Ajak Fatayat NU Perkuat Aswaja di Keluarga dan Masyarakat

Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:47 WIB

MWCNU Labuhan Ratu Ajak Fatayat NU Perkuat Aswaja di Keluarga dan Masyarakat

Wakil Katib Syuriyah MWCNU Labuhan Ratu, Muhammad Azmi pada kegiatan orientasi pengurus PAC Fatayat NU Labuhan Ratu, Sabtu (24/5/2025). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Wakil Katib Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Labuhan Ratu, Muhammad Azmi mengajak kader Fatayat NU untuk terus memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama‘ah (Aswaja) An-Nahdliyah, khususnya di tingkat keluarga dan masyarakat. 

 

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pemateri dalam kegiatan Orientasi Pengurus (Orpus) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Labuhan Ratu di Majelis Ta'lim Raudlatul Azhar, Sabtu (24/5/2025)

 

Ia menjelaskan, bahwa Aswaja bukan sekadar identitas, tetapi merupakan manhaj fikr (cara berpikir) dan manhaj harakah (cara bergerak) umat Islam yang berpijak pada prinsip tawassuth (moderat), i’tidal (adil), tasamuh (toleran), dan tawazun (seimbang).

 

"Aswaja An-Nahdliyah mengakar pada tiga aspek utama, yaitu aqidah mengikuti pemikiran Imam Abu Hasan al-Asy‘ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi, fiqih mengikuti salah satu dari mazhab empat, khususnya Imam Syafi‘i, serta tasawuf akhlaki sebagaimana diajarkan oleh Imam al-Ghazali," paparnya.

 

Ia juga menekankan kader Fatayat NU harus mampu menjadi benteng ideologi Islam moderat di tengah tantangan zaman, terutama dalam menghadapi arus pemikiran keagamaan yang ekstrem atau menyimpang.

 

"Fatayat NU bukan hanya sebagai penggerak organisasi, tetapi juga sebagai pendidik generasi Aswaja di rumah. Maka penting untuk memahami konsep amar ma’ruf nahi munkar dalam kerangka Aswaja yang santun dan bijak," katanya.

 

Kegiatan Orpus ini diikuti oleh puluhan pengurus baru PAC Fatayat NU Labuhan Ratu dan menjadi bagian dari kaderisasi dasar dalam memperkuat ideologi dan kapasitas kepemimpinan perempuan muda Nahdlatul Ulama di tingkat kecamatan.