KH Hambali dan H Muhammad Faizin, Terpilih sebagai Rais dan Ketua PCNU Pringsewu Masa Khidmah 2025-2030
Ahad, 26 Januari 2025 | 23:01 WIB

Rais Syuriyah terpilih PCNU Pringsewu masa khidmah 2025-2030 KH Hambali (kanan) dan H Muhammad Faizin Ketua Tanfidziyah (kiri) pada Konfercab PCNU Pringsewu, Ahad (26/1/2025). (Foto: Istimewa)
Pringsewu, NU Online Lampung
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-4 di Gedung NU Pringsewu, Ahad (26/1/2025). Konfercab ini mengusung tema Koheren dalam Berkhidmat untuk NU Pringsewu Lebih Kuat.
Dalam konferensi tersebut terpilih sebagai Rais Syuriyah PCNU Pringsewu masa khidmah 2025-2030 KH Hambali, dan H Muhammad Faizin sebagai Ketua Tanfidziyah.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo menekankan pentingnya koheren dan memaksimalkan potensi yang ada dalam organisasi.
"Kita adalah jamiyyah. Jamiyyah ada karena ada yang memimpin dan dipimpin. Seluruh kader NU harus tegak lurus dan satu komando pada kebijakan yang telah diambil oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)," ujarnya.
Ia melanjutkan, NU memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan untuk kemaslahatan umat. "Sebagai organisasi besar, warga Nahdlatul Ulama harus bersatu dalam satu harakah agar bisa memberi kemaslahatan besar bagi Indonesia," tuturnya.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Moh Mukri mengajak pengurus benar-benar berkhidmat dengan maksimal dan penuh keikhlasan. Menurutnya, khidmat atau pengabdian kepada NU adalah panggilan jiwa yang harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
"Menjadi pengurus NU adalah amanah yang besar. Oleh karena itu, kita harus benar-benar berkhidmat dengan maksimal dan penuh keikhlasan," tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa pengurus NU harus memiliki niat yang tulus dalam berkhidmat. "Jangan pernah ada niat untuk mencari keuntungan pribadi atau popularitas. Kita berkhidmat semata-mata karena Allah swt dan untuk kemajuan NU," tegasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Pringsewu masa khidmah 2025-2030, H Muhammad Faizin dalam sambutannya pasca terpilih menyampaikan, tiga konsolidasi NU yang harus terus dilaksanakan. Ketiganya yaitu konsolidasi tata kelola, konsolidasi agenda, dan konsolidasi sumber daya.
"Pertama, konsolidasi tata kelola. Organisasi harus dikelola dengan cara sedemikian rupa agar kinerjanya baik, kalau tata kelolanya tidak baik, pasti kinerjanya akan buruk. Jadi kita harus konsolidasikan tata kelola ini baik," ujarnya.
Kedua, konsolidasi agenda, ia menjelaskan upaya itu dimaksudkan agar jelas melakukan layanan kepada jamaah dengan perspektif yang aktual, yaitu dengan melihat realitas dari jamaah sehingga bisa mengidentifikasi kebutuhan jamaah.
"Ketiga, konsolidasi sumber daya, hal itu menyangkut Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Materi atau keuangan dan pembiayaan," katanya.
Untuk sumber daya pembiayaan tersebut akan dilakukan langkah-langkah menuju tersedianya sumber-sumber pembiayaan yang independen dan sustainable.
Konfercab PCNU Pringsewu itu turut dihadiri oleh jajaran kepengurusan PWNU Lampung, Sekda Kabupaten Pringsewu H Heri Iswahyudi, Bupati Terpilih Pringsewu H Riyanto Pamungkas, Wakil Bupati Terpilih Pringsewu H Umi Laila, Keluarga Besar NU Pringsewu, serta tamu undangan dari unsur organisasi masyarakat (ormas).