Warta

Inilah Pesan Wakil Rais Syuriyah PCNU Metro Untuk Santri Jannatiy

Senin, 2 Januari 2023 | 08:02 WIB

Inilah Pesan Wakil Rais Syuriyah PCNU Metro Untuk Santri Jannatiy

Pesan Wakil Rais Syuriyah PCNU Metro kepada Santri Jannatiy (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, KH Jamal Idrus asy Syafi'i dalam mauizhah hasanahnya menyampaikan Al-Qur'an tidak hanya dihafalkan saja, tetapi di dalamnya ada proses interaksi untuk menyelesaikan problematika kehidupan. 

 

Hal tersebut disampaikan dalam Haul dan Khataman sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-8 Rumah Tahfidz Jannatiy, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (31/12/2022).

 

“Al-Qur’an adalah kitab petunjuk manusia meliputi hukum, alam, falsafah, aqidah, akhlaqul karimah, dan lain-lain,” ujarnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan kitab suci Al-Qur’an meskipun bacaannya itu-itu saja tidak pernah membosankan, karena menyimpan ilmu yang dalam. Isi kandungan Al-Qur’an harus diuraikan dalam kehidupan sehari-hari. 

 

“Mari kita ber-tahfidzul Qur’an menuju kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

 

Untuk mengimplementasikan kandungan yang lebih bermakna dikaji lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari, yang tak kalah penting adalah sanad menghafal Al-Qur’an yang ada harus jelas, dan bersambung para kiai dan ulama yang di Indonesia ini, bukan asal-asalan.

 

“Haul adalah peringatan wafatnya seseorang. Mengingatkan kembali orang-orang yang sudah wafat, sudah berjuang kepada masyarakat. Al-Qur’an yang turun kepada Nabi Muhammad berproses selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari,” katanya.

 

Salah satu panitia Haul dan Khataman, Kiai Miftkhul Izza menyampaikan, rangkaian agenda tahunan ini telah dimulai sejak Jumat (30/12/2022) pagi, dengan sima’an Al-Qur'an majelis bil ghaib juz 1-10, majelis putra juz 11-20, majelis putri juz 21-29. 

 

“Selanjutnya ba'da Jumat dilanjutkan agenda sima’an Al-Qur'an juz ‘Amma, dilanjutkan setelah ba'da ashar ziarah dan tabur bunga ke makam tokoh-tokoh masyarakat Gajah Timur 4 yang sudah wafat,” ujarnya.

 

Puncaknya malam Sabtu di awali oleh pentas kebudayaan tim hadrah Al-Muzakki, dilanjutkan khataman Kitab kuning Hidayatus Shibyan, serta Haul para masyayikh antara lain KH Najmuddin, Mbah Slamet, Mbah Ridwan, H Daim Taslim, Mbah Yai Mashudi, dan Mbah Rofinah. 

(Akhmad Syarief Kurniawan)