Duta Kerukunan FKUB Pringsewu Ikuti Perkemahan HUT Ke-80 RI di Ambarawa
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:45 WIB

FKUB Kabupaten Pringsewu saat mengirimkan Duta Kerukunan pada kemah HUT ke-80 RI di Kecamatan Ambarawa, Sabtu-Senin (23–25/8/2025). (Foto: Istimewa)
Pringsewu, NU Online Lampung
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu mengirimkan Duta Kerukunan dalam kegiatan perkemahan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia yang berlangsung di Kecamatan Ambarawa, Sabtu-Senin (23–25/8/2025).
Dalam kegiatan yang diikuti oleh Pramuka Kabupaten Pringsewu tersebut, FKUB Pringsewu mengutus sebanyak 20 duta, terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Mereka terbagi ke dalam dua tenda dan akan mengikuti rangkaian agenda perkemahan selama tiga hari penuh.
Menariknya, dalam satu tenda terdapat perwakilan dari lima agama yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Buddha. Mereka bersatu, bergotong royong, dan saling mendukung demi suksesnya kegiatan Pramuka di Kabupaten Pringsewu.
Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu, Mahfudz Ali menyampaikan bahwa keterlibatan para duta dalam perkemahan ini merupakan bentuk nyata upaya FKUB dalam menanamkan nilai-nilai kerukunan kepada generasi muda.
"Kegiatan perkemahan ini diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan sekaligus menumbuhkan generasi muda yang menjunjung tinggi nilai toleransi, persatuan, dan persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," harapnya.
Ia menambahkan bahwa kerukunan umat beragama merupakan fondasi penting bagi terciptanya kehidupan yang damai, harmonis, dan sejahtera di tengah masyarakat yang majemuk. Bagi generasi muda, nilai kerukunan tidak hanya sebatas ajaran, tetapi juga bekal utama dalam membangun masa depan bangsa.
"Generasi muda yang terbiasa hidup rukun akan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, menghargai perbedaan, serta mampu menerima keberagaman sebagai kekayaan, bukan ancaman," jelasnya.
Dengan menanamkan nilai kerukunan sejak dini, generasi muda terhindar dari sikap fanatik sempit yang bisa memicu perpecahan. Sebaliknya, mereka akan menjadi agen perdamaian di lingkungannya.
Di tengah arus globalisasi, generasi muda Indonesia yang menjunjung tinggi kerukunan dapat menunjukkan wajah agama-agama yang penuh kedamaian, sekaligus memberi contoh positif bagi dunia.
"Kerukunan adalah modal sosial bagi pembangunan bangsa. Generasi muda yang terbiasa hidup dalam harmoni akan mampu mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih damai, sejahtera, dan berkeadilan," katanya.
Sementara Koordinator Duta FKUB dalam kegiatan tersebut, Mustangin, menegaskan bahwa keterlibatan duta kerukunan pada perkemahan ini menjadi nilai tambah bagi agenda kepramukaan.
“Kegiatan ini sangat positif dan perlu untuk dilanjutkan. Dengan adanya Duta Kerukunan Umat Beragama, perkemahan ini memiliki nilai lebih dalam membangun persaudaraan lintas iman," katanya.
"Kami berterima kasih kepada para tokoh agama yang telah menanamkan bibit-bibit kerukunan kepada generasi Pramuka di Pringsewu,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kwarcab Kabupaten Pringsewu.