Syiar

Terhindar dari Pikun di Usia Tua, Baca Doa Ini

Selasa, 27 Agustus 2024 | 07:28 WIB

Terhindar dari Pikun di Usia Tua, Baca Doa Ini

Ilustrasi berdoa (Foto: NU Online)

Kepikunan kerap diidentikkan dengan usia tua atau lanjut usia. Meskipun tidak semua orang yang usianya sudah lanjut akan terkena gejala pikun (demensia) tersebut. Pikun (demensia) disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang memengaruhi otak. 


Pikun membuat seseorang menjadi mudah lupa dan mengalami kelainan tingkah laku, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi tak lagi normal. Penyebab meningkatnya risiko perkembangan demensia di antaranya adalah usia mencapai 65 atau lebih, hipertensi, diabetes, obesitas, rokok, alkohol, fisik yang kurang aktif, isolasi sosial hingga depresi.


Dalam agama Islam, demensia merupakan salah satu gejala lansia yang disebut dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 70: 


وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفّٰىكُمْ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ ۝٧٠


Artinya: Allah telah menciptakanmu, kemudian mewafatkanmu. Di antara kamu ada yang dikembalikan pada usia yang tua renta (pikun) sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa (QS An-Nahl: 70). 


Dilansir dari NU Online, Wahbah az-Zuhayli dalam tafsirnya menjelaskan tua renta dalam konteks ayat tersebut adalah pikun. Namun tidak setiap orang akan melalui fase ini. Ia mengatakan, siapa pun yang membaca Al-Qur’an, maka tidak akan memasuki fase ini.


Gambaran demensia juga merupakan salah satu bentuk kuasa Allah menjadikan sebagian orang kembali kepada usia “yang buruk”. Buruk di sini adalah orang tersebut seolah tidak mengetahui apa-apa, menjadi bodoh layaknya anak-anak, serta pelupa karena lemahnya ingatan (Wahbah bin Mushtafa az-Zuhaili, jilid XIV, hal. 180). 


Para ahli kesehatan telah memberi informasi terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi demensia di usia tua. Di antara upaya-upaya tersebut misalnya menjaga kualitas tidur hingga melatih kebugaran fisik dengan berolahraga seperti senam, makan makanan sehat, dan sebagainya. 


Selain usaha lahiriah, tentunya sebagai seorang Muslim kita juga dianjurkan untuk melakukan usaha-usaha batin seperti berdoa. Rasulullah saw mengajarkan umatnya untuk membaca doa supaya terhindar demensia pada usia tua kelak. Doa tersebut adalah: 


 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ 


Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal-jubni wa a‘ûdzu bika an uradda ilâ ardzalil-‘umur. 


Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan ke usia yang paling buruk (pikun) (HR Ibnu Majah).


Atau dapat juga membaca kutipan dalam redaksi riwayat Al-Bukhari berikut:


أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَالْكَسَلِ وَأَرْذَلِ الْعُمُرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ 


A‘ûdzu bika minal-bukhli wal-kasali wa ardzalil-‘umuri wa ‘adzâbil-qabri wa fitnatid-dajjâli wa fitnatil-maḥyâ wal-mamât. 


Artinya: Aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, kemalasan, usia yang paling buruk, siksa kubur, fitnah Dajjal, dan fitnah kehidupan serta kematian (HR Al-Bukhari).


Nabi Muhammad saw membaca doa ini setelah shalat lima waktu sebagaimana keterangan yang terdapat dalam salah satu riwayat Al-Bukhari dalam riwayat sahih-nya. Menurut Ibnu Ruslan, doa ini dianjurkan dibaca supaya kita tidak ditakdirkan mengalami demensia di masa tua. 


Memohon perlindungan dari fase tersebut penting karena dampaknya yang menyebabkan kesedihan, kekecewaan, gangguan akal, pancaindra, dan pengendalian emosi serta pemahaman. Kondisi tersebut juga dapat memperburuk pandangan dan menyebabkan ketidakmampuan melakukan ibadah (Ibnu Ruslan, Syarh Sunan Abi Dawud, [Mesir: Darul Falah, 2016], jilid VII, hal. 383). 


Itulah permohonan atau doa perlindungan dari kepikunan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Semoga kita dapat mengamalkannya setiap selesai shalat dan terhindar dari kepikunan di usia tua kelak.