Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam, karena menjadi Sayyidul Ayyam (tuannya para hari). Selain itu, di dalamnya juga memiliki banyak amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah swt, seperti memperbanyak membaca shalawat dan surat Al-Kahfi.
Anjuran membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat ternyata memiliki dasar yang kuat, bersumber dari hadits Rasulullah saw. Diterangkan bahwa, setiap Muslim yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, ia akan dinanugi cahaya di antara dua Jumat:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat.
Selain hadits di atas, Imam Syafi’I juga memberi pernyataan tentang anjuran membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat:
(قَالَ الشَّافِعِيُّ) أَخْبَرَنَا إبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَثَنِي
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةَ الدَّجَّالِ. ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ حَالٍ وَأَنَا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جَاءَ فِيهَا
Artinya: Imam Syafi’i berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi saw bersabda, perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahfi maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi saw dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, halaman 207).
Hikmah membaca Al-Kahfi
Mengenai hikmah membaca surat Al-Kahfi, dalam riwayat yang lain adalah terbebas dari fitnah Dajjal. Dan fitnah tersebut akan terjadi ketika menjelang hari kiamat. Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu mengatakan:
وَالْحِكْمَةُ مِنْ قِرَاءَتِهَا أَنَّ السَّاعَةَ تَقُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، كَمَا ثَبَتَ فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ، وَالْجُمُعَةُ مُشَبَّهَةٌ بِهَا لِمَا فِيهَا مِنِ اجْتِمَاعِ الْخَلْقِ، وَفِي الْكَهْفِ ذِكْرُ أَهْوَالِ الْقِيَامَةِ
Artinya: Hikmah membaca surat al-Kahfi adalah bahwa hari kiamat jatuh pada hari Jumat sebagaimana riwayat yang terdalam dalam kitab Shahih Muslim. Dan hari Jumat itu diserupakan dengan hari kiamat karena di dalamnya terdapat perkumpulan makhluk, sedang di dalam surat al-Kahfi digambarkan mengenai pelbagai keadaan kiamat yang sangat menyeramkan. (Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Damaskus-Dar al-Fikr, cet ke-12, juz, 4, halaman 461).
Berdasarkan beberapa redaksi di atas, maka kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat, karena memiliki banyak keutamaan, salah satunya terbebas dari fitnah Dajjal.