Berikut Doa Malam Nisfu Sya’ban: Arab, Latin dan Terjemahannya
Jumat, 7 Februari 2025 | 08:07 WIB
Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang memiliki nilai penting dalam agama Islam, karena penuh berkah dan rahmat. Salah satunya Allah swt mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, dan takdir bagi setiap hamba di tahun yang akan datang ditetapkan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, salah satunya doa malam Nisfu Sya’ban.
Doa malam Nisfu Sya'ban adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam pertengahan bulan Sya'ban, yang diyakini memiliki banyak keberkahan. Malam ini dikenal sebagai waktu yang istimewa untuk berdoa, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dilansir dari NU Online,di malam nisfu Sya’ban kita berdoa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa tersebut. Sayyid Utsman bin Yahya di dalam Kitab Maslakul Akyar halaman 78-80 menuliskan bahwa di malam Nisfu Sya'ban dianjurkan untuk memperbanyak doa malam Nisfu sya'ban. Karena malam tersebut, malam yang dirahmati Allah. Berikut teksnya:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya: Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt.
Dhamir mufrad pada doa ini dapat diganti menjadi dhamir jamak bila dibaca berjamaah.
Demikianlah doa yang dibaca ketika malam Nisfu Sya’ban tiba. Berdoa pada malam tersebut merupakan bersumber dari Rasulullah saw yang menyatakan Allah mengampuni hamba-hamba-Nya. Hal ini sebagaimana diinformasikan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab pada Hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra sebagai berikut:
قالت: فقدت النبى- صلى الله عليه وسلم- فخرجت فإذا هو بالبقيع، رافع رأسه إلى السماء، فقال: أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله. فقلت: يا رسول الله قد ظننت أنك أتيت بعض نسائك، فقال: إن الله تعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى سماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب. (رواه أحمد، وقال الترمذى: إن البخارى ضعفه)
Artinya: Aisyah ra berkata, saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit. Beliau berkata, apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya? Saya menjawab, ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau. Beliau bersabda, sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb (HR Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata, Imam Al-Bukhari mendha'ifkan Hadits ini). (Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300).
Dari redaksi Hadits di atas, sebenarnya sangat jelas bahwa Allah swt mengampuni hamba-hamba-Nya pada malam tersebut. Maka kita dianjurkan berdoa sebanyak apapun dan dengan doa apapun yang penting baik dan terpuji. Wallahu’alam.