• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Tak Dikarunia Anak Setelah 10 Tahun Menikah, Bolehkah Mengangkat Anak Untuk Pancingan?

Tak Dikarunia Anak Setelah 10 Tahun Menikah, Bolehkah Mengangkat Anak Untuk Pancingan?
Assalamu’alaikum Ustad/Ustadzah Saya ingin curhat sedikit tentang rumah tangga saya. Saya Istanti, beralamat di Enggal, Bandar Lampung. Saya sudah 10 tahun menikah, namun hingga saat ini kami belum juga dikarunia anak. Banyak teman dan saudara yang menyarankan saya (dan suami) mengangkat anak, yang katanya sebagai pancingan untuk memiliki anak sendiri. Yang ingin saya tanyakan, apakah yang seperti itu ada dalam ajaran Islam, dan adakah dalilnya? Mohon penjelasannya. Jawab Wa’alaikumsalam Ibu Istanti yang Insya Allah diberkahi Allah. Mengangkat anak sebagai pancingan untuk memiliki anak tidak ada dalam ajaran Islam. Tapi tidak sedikit juga pasangan suami istri yang berawal dari mengangkat anak kemudian akhirnya dia hamil dan mempunyai anak kandungnya sendiri. Tapi jika anda sangat ingin memiliki anak maka tidak ada yang mustahil bagi Allah. Seperti dijelaskan dalam QS: Al-Imron:41 "Dia (Zakaria) berkata,"Wahai Tuhanku,berilah aku suatu tanda". Allah berfirman,"Tanda bagimu adalah bahwa engaku tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama)Tuhanmu banyak-banyak,dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu siang dan pagi hari." Maksud ayat tersebut di atas yaitu jika anda benar-benar ingin memiliki keturunan maka jalankanlah perintah Allah tersebut seperti Allah memerintahkan kepada nabi Zakaria As, dengan menjalankan: 1. Puasa berbicara dengan siapapun, kecuali dengan isyarat selama 3 hari. 2. Perbanyaklah zikir sebanyak-banyaknya 3. Bacalah tasbih (Subhanallahil adzim subhanallahi wa bihamdih) pada waktu siang dan pagi hari. Memang berat terutama menjalankan syariat yang nomor 1, tidak berbicara dengan siapapun kecuali dengan isyarat selama tiga hari berturut-turut. Namun itulah ketentuan Allah, agar kita terus berupaya semaksimal mungkin disertai dengan doa yang sungguh-sungguh untuk menjadi salah seorang hamba-Nya yang dikehendaki Allah untuk menerima amanah yang berharga, yaitu seorang anak. Semoga anda segera dikaruniai anak yang soleh dan solehah. Aamiin. (Dijawab oleh Ustadzah Yulia Ulfah/ Pengasuh Majelis Taklim Ar-Raudah Jl. Swadaya 9, Gg.Tangkil Gunung Terang, Bandar Lampung)


Editor:

Warta Terbaru