Metro, NU Online Lampung
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, sebagai PWNU klasifikasi I, telah melaksanakan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) selama lima hari, Rabu-Ahad (23-27/11/2022). Kegiatan ini diikuti oleh pengurus PWNU Lampung, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Lembaga dan Badan Otonom (Banom) se-Provinsi Lampung bertempat di Pondok Pesantren Ma’arif, Kota Metro.
Kegiatan PKMNU yang merupakan program dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini adalah kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh PWNU Lampung. PMKNU ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya, yang sebelumnya sudah digelar PBNU di Provinsi Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Ketua Pengarah PMKNU, Prof H Alamsyah mengatakan, pendidikan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat kepemimpinan NU atau mempersiapkan calon-calon pemimpin NU di tingkat wilayah dan cabang.
“Semua peserta digembleng dengan disiplin dan kapasitas kepemimpinan, fisik, mental, intelektual, emosional, agar menjadi pemimpin yang tangguh. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Institut Agama Islam (IAI) Ma'arif Metro dan PCNU Metro yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan PMKNU ini,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk itu maka materi yang disampaikan adalah pemetaan wilayah dan isu-isu strategis global, nasional dan lokal terkait NU, arah cita-cita perjuangan NU 2022-2027, kajian Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Perkumpulan.
“Penguatan Aswaja an-Nahdliyah, peta ideologi nasional dan transnasional, pemimpin NU dan menggerakkan NU, penguatan khidmat pesantren, pendidikan, dakwah di era digital, ekonomi, kesehatan, penguatan khidmat dan relasi eksternal, serta penyusunan rencana tindak lanjut,” ungkapnya.
Menurut Wakil Ketua PWNU Lampung itu, acara memang padat dan melelahkan, tapi tetap berjalan dengan lancar sejak awal hingga akhir. Ada 67 peserta yang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat. Sedangkan tiga peserta lainnya dinyatakan gugur, ada yang karena berhalangan hadir dan ada juga karena penegakkan disiplin peserta.
Kegiatan ini diisi oleh 12 Instruktur Nasional PBNU, seperti Prof H Muhammad Nuh, Dr KH Nusron Wahid, Dr KH Miftah Faqieh, Dr KH Faesal, Dr KH Samhudi, Dr KH Moqsith Ghozali, KH Muhyidin, dan Prof H Alamsyah. Tim instruktur ini terus mendampingi dan melatih peserta sejak awal hingga acara berakhir untuk membentuk pola pikir, langkah, strategi, membuat keputusan maupun eksekusi tindakan seorang pemimpin jam’iyyah NU, bahkan juga siap dan mampu jika ditugaskan memimpin lembaga pemerintahan.
Seluruh pemimpin NU yang lulus PMKNU ini lalu dibai’at di pemakaman tokoh NU Lampung, di Pondok Pesantren Darul A’mal Kota Metro, Almaghfurlah KH Khusnan Mustafa Gufron.
(Dian Ramadhan)
