• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Warta

Gus Yahya: Pengkaderan Mencetak Mujahid NU

Gus Yahya: Pengkaderan Mencetak Mujahid NU
Prof Alamsyah saat mengikuti PIN PMKNU (Foto: Istimewa)
Prof Alamsyah saat mengikuti PIN PMKNU (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Lampung

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengatakan berkhidmat di NU adalah jihad fi sabilillah, dan Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PIN PMKNU) ini adalah wadah untuk mempersiapkan mujahid-mujahid tersebut. 


Hal tersebut disampaikan secara daring dalam penutupan PIN PMKNU yang diselenggarakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu-Sabtu (24-27/8/2022).  


“Gus Dur dahulu menghadapi banyak kecaman, tekanan, ancaman, dan perlakuan keras, ketika menyuarakan kebenaran, keadilan, demokrasi dan kemanusiaan. Hal-hal tersebutlah yang harus dipertahankan yang disebut jihad fi sabilillah,” ujarnya. 


Pelaksana Harian (Plh) Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Prof KH Alamsyah, yang turut menjadi peserta dalam pelatihan itu mengatakan, arahan Ketua Umum PBNU tersebut sangat penting untuk dipahami.  

 

“Hal itu mengingatkan bahwa berkhidmat di NU adalah bagaikan mujahid yang berjuang di medan laga, yakni  harus berniat tulus lii’lai kalimatillah. Berani menghadapi tantangan, memiliki metode dan strategi, sabar, ulet, dan tidak boleh lari dari persoalan,” ujarnya kepada NU Online Lampung, Senin (29/8/2022).


Menurut Prof Alam, dari seluruh peserta, ada beberapa di antaranya meraih predikat terbaik, ada yang sebagai peserta paling disiplin, peserta senior teladan, peserta terbaik presentasinya, peserta paling bagus kerjasamanya, peserta terbaik tampilannya dan peserta paling serius mengikutinya.


“Para peserta yang lulus ini nantinya akan ditugaskan oleh PBNU untuk menjadi instruktur dalam PMKNU yang dilaksanakan di seluruh Indonesia,” katanya.


Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid menyebutkan, terdapat tiga PWNU yang siap menggelar PMKNU dalam waktu dekat atau setelah pendidikan instruktur nasional ini selesai. Salah satunya PWNU Jawa Tengah yang telah mengirimkan surat kepada PBNU dan akan melaksanakan PMKNU pada 7-11 September 2022. 


“Kemudian, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah menyatakan (siap menggelar PMKNU). Lampung juga sudah menyatakan segera menyusul setelah Jawa Tengah. Yang belum ada konfirmasi Jawa Barat. Kita tunggu, semoga pelaksanaan ini bisa dipersiapkan dengan baik,” ujarnya pada pembukaan PIN PMKNU.


Materi pendidikan instruktur PMKNU ini diisi oleh beberapa tokoh nasional, antara lain oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftahul Achyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais Syuriyah PBNU yang juga Menteri Pendidikan Nasional Periode 2004-2009 Prof Muhammad Nuh, dan Ketua PBNU Hj Alissa Qotrunnada Wahid.

 

Sebelumnya, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar secara resmi membuka agenda PIN PMKNU  di lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (23/8/2022).


Acara tersebut  diikuti 63 peserta, yang terdiri dari unsur PBNU baik dari jajaran syuriyah, tanfidziyah, lembaga-lembaga, beberapa PWNU maupun utusan dari instruktur Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU). Setelah melalui semua tahapan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan maka semua peserta angkatan pertama PIN PMKNU ini dinyatakan lulus. 


Warta Terbaru