• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Warta

Penjelasan Ketua Umum Muslimat NU Soal Harlah Ke-78 Digelar Januari

Penjelasan Ketua Umum Muslimat NU Soal Harlah  Ke-78 Digelar Januari
Antusiasme jamaah Muslimat NU mengikuti Harlah Ke-78 NU (Foro: NU Online)
Antusiasme jamaah Muslimat NU mengikuti Harlah Ke-78 NU (Foro: NU Online)

Jakarta, NU Online  Lampung

Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberikan klarifikasi terkait penentuan tanggal peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat NU yang dilaksanakan pada Sabtu (20/1/2024). Ia menyatakan, ketentuan ini dilakukan sebagai penyesuaian perhitungan antara bulan Hijriah dan Masehi.

 

"Bila mengacu pada tahun Hijriahnya, yakni 26 Rabiul Akhir, maka sudah lewat. Saya sebetulnya sudah beberapa kali datang ke daerah dalam rangka Harlah Muslimat NU. Jadi, ini bukan dimajukan. Ini di tengah-tengah antara hijriah dan masehi," kata Khofifah di GBK Jakarta. 


Ia juga mengungkapkan mengenai pelaksanaan Harlah NU dan Harlah Muslimat NU yang dilakukan bersama pada saat Harlah ke-60 di GBK pada masa KH Hasyim Muzadi. Hal ini menunjukkan bahwa perhelatan bersama antara Harlah NU dan Harlah Muslimat NU sudah pernah dilakukan sebelumnya.

 

"Jadi ini bukan yang pertama. Kita juga sudah pernah melakukan harlah bersamaan antara HUT NU dan HUT Muslimat NU zaman KH Hasyim Muzadi waktu itu. Memang suasananya ini sangat potensial menimbulkan prediksi dan praduga, " katanya.


Artinya, memang suasananya ini sangat potensial menimbulkan prediksi dan praduga. "Tapi, saya ingin menyampaikan kepada kita semua betapa bahwa memasuki perhelatan yang sangat strategis 14 Februari, kita butuh doa. Kita butuh dzikir bersama," sambung dia.


Perayaan Harlah ke-78 Muslimat NU (NU) dimulai pada 00.00 WIB Sabtu (20/1/2024) dini hari. Rangkaian acara dimulai dengan khataman Al-Qur'an sebanyak 2.024 kali, dilanjut dengan shalat hajat dan tahajud bersama, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Mustasyar PBNU Habib Luthfi bin Yahya. 

 

Peringatan harlah tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabow, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.


 

Kegiatan di GBK yang mulanya diprediksi akan menghadirkan 150 ribu jamaah Muslimat NU itu ternyata kelebihan kapasitas. Selain memadati tribun-tribun di 12 zona se-GBK, para jamaah Muslimat NU juga meluber hingga ke selasar area stadion. Para jamaah yang berada di luar area inti GBK kebanyakan mereka yang baru datang lewat dini hari. 


Dalam acara tersebut dibacakan juga ikrar komitmen Muslimat NU untuk menurunkan stunting. Program ini disebut sebagai program untuk mendukung Indonesia Emas 2045.


Warta Terbaru