Pelatihan Kang Jalal NU Pringsewu: Sembelihan Kurban Harus Baik dan Halal, Ini Alasannya

Pringsewu, NU Online Lampung 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, menegaskan pentingnya pelaksanaan penyembelihan hewan kurban secara halal dan baik. 

 

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Pelatihan Kang Jalal (Tukang Jagal Halal) yang digelar oleh Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kabupaten Pringsewu di Gedung MWCNU Kecamatan Adiluwih, pada Ahad (1/6/2025).

 

Ia mengingatkan bahwa penyembelihan hewan kurban bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga ibadah yang memiliki dimensi syariat, etika, dan kesehatan masyarakat.

 

“Penyembelihan hewan kurban harus memenuhi kaidah syariat agar sah di sisi Allah. Halal saja tidak cukup, harus dilakukan dengan cara yang baik—memperhatikan kesejahteraan hewan, kebersihan, dan ketepatan teknis penyembelihan,” ujarnya

 

Ia menambahkan bahwa Islam mengajarkan kasih sayang terhadap semua makhluk, termasuk hewan yang akan dikurbankan. Karena itu, proses penyembelihan harus dilakukan dengan alat yang tajam, tidak menyiksa, dan tidak menimbulkan ketakutan pada hewan lainnya.

 

“Semangat pelatihan Kang Jalal ini adalah membekali para tukang jagal dengan ilmu dan keterampilan agar proses penyembelihan sesuai tuntunan Nabi dan mendatangkan keberkahan, bukan hanya bagi yang berkurban tapi juga bagi masyarakat yang menerima dagingnya,” tambahnya.

 

Pelatihan ini lanjutnya, bertujuan untuk memastikan daging kurban yang dihasilkan aman dikonsumsi dan sesuai standar kebersihan. Menurutnya, penyembelihan yang benar akan membuang darah secara sempurna, menghindari kontaminasi, dan menjamin kesehatan masyarakat.

 

Ia juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat luas untuk menjadikan momen Idul Adha sebagai sarana peningkatan ketakwaan, bukan sekadar rutinitas tahunan.

 

“Allah tidak butuh darah dan dagingnya. Yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kita, sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Hajj ayat 37. Maka mari kita sempurnakan ibadah kurban ini dengan ilmu dan niat yang lurus,” ungkapnya.

 

Sekretaris MUI Lampung ini juga menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PCNU Kabupaten Pringsewu dalam memberikan pelayanan dan khidmah kepada Nahdliyin serta masyarakat umum. Komitmen ini diwujudkan melalui pembentukan sejumlah lembaga di bawah naungan PCNU.

 

“Sejak pelantikan pengurus pada April lalu, PCNU terus memperkuat struktur dengan membentuk berbagai lembaga sebagai pelaksana program-program NU. Lembaga Takmir Masjid NU ini merupakan lembaga baru yang dibentuk pada periode ini,” jelasnya.

 

Hingga saat ini, beberapa lembaga yang telah dibentuk di bawah PCNU Pringsewu antara lain Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU, Lembaga Bahtsul Masail, dan Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU).

 

Menurutnya, kehadiran lembaga-lembaga tersebut merupakan bentuk konkret NU dalam menjawab kebutuhan umat di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, keagamaan, sosial, hingga kemaslahatan publik.

 

“Kami ingin NU hadir secara nyata di tengah masyarakat. Bukan hanya dalam bentuk seremonial, tapi dalam pelayanan langsung yang menyentuh kebutuhan umat,” ujarnya.

 

Acara pelatihan Kang Jalal ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kecamatan yang akan menjadi pelaksana kurban di masjid dan mushala masing-masing. Para peserta dibekali dengan materi fiqih kurban, teknik penyembelihan yang sesuai syariat, prinsip sanitasi dan kebersihan daging kurban, serta asah bilah.