Ikut Kang Jalal Yuk!, Pelatihan Tukang Jagal Halal LTMNU Pringsewu
Selasa, 20 Mei 2025 | 12:20 WIB

Pelatihan tukang jagal halal (kang jalal) yang akan digelar LTM PCNU Kabupaten Pringsewu pada Sabtu (1/6/2025) mendatang. (Foto: Istimewa)
Dian Ramadhan
Penulis
Pringsewu, NU Online Lampung
Dalam rangka menyambut momentum Idul Adha serta meningkatkan kompetensi tukang jagal halal, Lembaga Takmir Masjid Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTM PCNU) Kabupaten Pringsewu akan menyelenggarakan pelatihan bertajuk Pelatihan Kang Jalal (Tukang Jagal Halal) pada Ahad, 1 Juni 2025.
Pelatihan akan digelar di Masjid Jami’ Ad-Dakwah, Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu dan dibuka untuk umum. Calon peserta dapat mendaftar secara online melalui tautan https://bit.ly/3SJ3TtT, mulai tanggal 20 hingga 29 Mei 2025.
Ketua LTMNU Pringsewu, Ustadz Junaidi Abbas, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan ilmu dan keterampilan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam.
“Dengan pelatihan ini, kita ingin memastikan bahwa proses penyembelihan hewan qurban dilakukan secara halal, profesional, dan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Materi pelatihan jelasnya, mencakup teknik merobohkan hewan, mengasah bilah pisau dan menyembelih dengan benar, fiqih qurban, serta aspek kesehatan hewan. Para peserta juga akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti modul materi, sertifikat, kaos pelatihan “Kang Jalal”, snack, dan makan siang.
Terkait dengan kegiatan ini, Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin menegaskan pentingnya sembelihan halal bagi umat Islam. Tidak hanya dari sisi agama, tetapi juga dari segi kesehatan, etika, dan spiritualitas.
Ia menjelaskan bahwa sembelihan halal merupakan bentuk ketaatan terhadap perintah Allah sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an, khususnya Surat Al-Baqarah ayat 173 dan Al-Ma’idah ayat 3, yang dengan jelas melarang konsumsi hewan yang tidak disembelih atas nama Allah.
Dari sisi kesehatan, lanjutnya, sembelihan halal memastikan darah keluar sempurna karena pemotongan dilakukan pada bagian leher yang memutus saluran pernapasan, pembuluh darah, dan kerongkongan.
“Proses ini membuat daging lebih higienis, bersih dari bakteri, dan tahan lama,” jelasnya.
Selain itu, Islam juga menekankan pentingnya etika terhadap hewan. Hewan yang akan disembelih harus diperlakukan dengan baik, tidak disiksa, diberi makan dan minum, serta disembelih menggunakan alat yang tajam agar tidak menimbulkan penderitaan.
Secara spiritual pun, mengonsumsi daging dari sembelihan yang halal akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, menjaga kebersihan jiwa, serta menjadi salah satu faktor diterimanya doa dan ibadah seseorang.
“Memilih makanan dari sembelihan halal adalah wujud nyata identitas dan komitmen seorang Muslim dalam menjalankan ajaran agama secara kaffah, termasuk dalam hal yang tampak sederhana seperti makanan sehari-hari,” ungkapnya.
Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi panitia atas nama Tohari (0823-7228-7812) dan Irul (0853-6620-0123). Pembayaran pendaftaran dapat ditransfer ke rekening Bank BRI 5594-0104-2925-537 a.n. Khoirul Anwar, dan bukti transfer dikirim melalui WhatsApp ke nomor panitia.
Terpopuler
1
Puasa Tasu’a Sabtu 5 Juli 2025, Ini Bacaan Niat dan Dalilnya
2
Berikut Dua Amalan Wirid pada 10 Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram sebagai Awal Kebangkitan Islam
4
Buka PD PKPNU, Prof Alamsyah: NU Mencetak Khaira Ummah Melalui PD-PKPNU
5
KH Rais Terpilih Menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Tanggamus Periode 2025–2030
6
Mau Hidup Tenang? Bedakan antara Keinginan dan Kebutuhan
Terkini
Lihat Semua