Warta

PCNU Way Kanan Lantik MWCNU Rebang Tangkas, Gaungkan Instruksi PBNU Jaga Muruah Jam'iyah

Rabu, 11 Juni 2025 | 13:29 WIB

PCNU Way Kanan Lantik MWCNU Rebang Tangkas, Gaungkan Instruksi PBNU Jaga Muruah Jam'iyah

PCNU Way Kanan saat melantik MWCNU Rebang Tangkas dan Yaumul Ijtima di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Rabu (11/6/2025). (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Way Kanan melantik Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rebang Tangkas periode baru di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Rabu (11/6/2025). 

 

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Yaumul Ijtima Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Way Kanan. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi ajang konsolidasi dan peneguhan komitmen organisasi. 

 

Lebih dari itu, sebuah instruksi penting dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggema kuat, menegaskan garis perjuangan dan muruah jam'iyah yang harus dijaga oleh seluruh jajaran pengurus.

 

Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda menyampaikan sebuah pesan fundamental yang menjadi sorotan utama dalam acara tersebut, yaitu instruksi tegas dari PBNU mengenai posisi Nahdlatul Ulama terhadap organisasi lain.

 

"Kepada seluruh pengurus NU, lembaga, dan kader-kadernya, saya instruksikan untuk menjaga muruah Nahdlatul Ulama," ujarnya.

 

Ia secara spesifik melarang seluruh jajaran pengurus, mulai dari tingkat PCNU hingga ranting, untuk terlibat aktif dalam struktur organisasi Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabilillah. 

 

KH Nurhuda memperjelas bahwa larangan ini berlaku bagi para pemegang amanah jabatan di NU. Warga NU pada umumnya silakan jika ingin bergabung, itu hak individu. 

 

"Tetapi bagi mereka yang menjadi pengurus, dari cabang sampai ranting, dilarang keras masuk dalam struktur organisasi tersebut. Ini adalah instruksi untuk menjaga kemurnian khidmah kita di Nahdlatul Ulama," tegasnya.

 

Pesan ini menggarisbawahi pentingnya fokus dan loyalitas dalam berorganisasi, menghindari potensi tumpang tindih kepentingan atau pergeseran ideologi yang dapat menggerus marwah NU sebagai jam'iyah diniyah ijtima'iyah (organisasi keagamaan dan kemasyarakatan).

 

Rais Syuriyah PCNU Way Kanan, KH Rofiul Basori, mengingatkan bahwa tujuan utama berorganisasi di Nahdlatul Ulama adalah untuk mencari keberkahan dari Allah SWT.

 

"Kita hidup di dunia ini sementara, dan tujuan kita adalah akhirat. Dengan berorganisasi di NU, kita melayani ulama, melayani umat, serta mengabdi pada bangsa dan negara," katanya. 

 

Mudah-mudahan, setiap langkah dan keringat jajaran pengurus MWCNU Rebang Tangkas yang baru ini dicatat sebagai ibadah dan mendatangkan keberkahan dari Allah swt.

 

Ia berharap kepengurusan yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan ikhlas dan penuh semangat, serta senantiasa istiqomah dalam berkhidmat

 

Pelantikan ini menjadi momentum strategis bagi NU di Way Kanan untuk memperkuat barisan, meneguhkan kembali komitmen keorganisasian, dan menyatukan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah.

 

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda. Dengan disaksikan para kiai sepuh dan tokoh masyarakat, Ustadz Arif Mahfudin resmi mengemban amanah sebagai Ketua MWCNU Rebang Tangkas. 

 

Ia didampingi oleh Kiai Hambali sebagai Rais Syuriyah, Ustadz Heri Susanto sebagai Sekretaris, Ustadz Suyono sebagai Bendahara, Ustadz Mulyadi sebagai Katib Syuriyah, serta jajaran A'wan dan pengurus lainnya.

 

Kehadiran tokoh-tokoh sentral NU Way Kanan, seperti Rais Syuriyah PCNU KH Rofiul Basori, Mustasyar KH Nurkholis, dan perwakilan Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Bakhrudin, menjadi bukti soliditas dan dukungan penuh terhadap kepengurusan yang baru. 

 

Turut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan, Abdullah Candra Kurniawan dan Nando, yang menunjukkan sinergi antara ulama dan umara (pemerintah).