• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Warta

Mapaba PMII Unila, Wujudkan Kader Penggerak dan Pewaris Ahlussunnah wal Jama'ah

Mapaba PMII Unila, Wujudkan Kader Penggerak dan Pewaris Ahlussunnah wal Jama'ah
Mapana PMII Unila di Pesantren Al Muttaqien, Kemiling, Bandar Lampung
Mapana PMII Unila di Pesantren Al Muttaqien, Kemiling, Bandar Lampung

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Komisariat Universitas Lampung menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba), Jum'at-Ahad (4-6/3/2022) di Pesantren Al Muttaqien, Kemiling, Bandar Lampung. Mapaba ini bertujuan untuk mewujudkan kader penggerak dan pewaris Ahlussunnah wal Jama'ah di Universitas Lampung.

 

Kegiatan ini mengusung tema Revitalisasi Generasi PMII Melalui Transfer Nilai Pergerakan di Era 5.0. Pelaksanaan Mapaba ini tetap dijalankan dengan menggunakan protokol kesehatan ketat.

 

Pembukaan acara diawali dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PMII, dan shalawat. Kemudian sambutan dari Ketua Panitia, Ketua Rayon, Ketua Komisariat, dan Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Bandar Lampung.

 

Ketua Rayon FKIP Universitas Lampung, Riyan Yulianto dalam sambutannya mengatakan, para mahasiswa khususnya Rayon FKIP Unila diharapkan untuk mengosongkan gelas, “Artinya persiapkan diri masing-masing untuk mengikuti kegiatan ini dan dalam mengikuti pengkaderan siapkan argumen untuk didiskusikan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, alhamdulillah peserta Mapaba kali ini mencapai 26 orang dan nantinya peserta akan terus bertambah lagi.

 

Sementara Ketua PC PMII Bandar Lampung, Muhammad Julianto mengatakan, peserta diharapkan harus mempunyai peran di setiap lini, “Maka dalam pengkaderan ini harus benar-benar mengikuti jangan sampai meninggalkan satu materi saja,” katanya.

 

Menurutnya, organisasi adalah suatu yang penting. Pembelajaran di kelas tidak pernah cukup, semuanya harus di topang dengan pembelajaran non formal.

 

Ketua Pelaksana Mapaba Rayon FKIP Unila, Teguh Yuhono mengatakan, peserta harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Peserta harus mempersiapkan seluruh tenaga dan juga pikiran untuk menerima materi pada Mapaba ini,” ujarnya.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung baik materi maupun non materi untuk terselenggaranya Mapaba PMII Unila.

(Abdul Rozak)


Warta Terbaru