Manfaat dan Pengalaman Baru bagi Mahasiswa, PMII IAIN Metro Dukung KKN Melayu Serumpun

Metro, NU Online Lampung

1055 mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun 2023 dari 18 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatra. 

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI,  Prof Muhammad Ali Ramdhani di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro. Kegiatan ini bertema, Merawat Kearifan Lokal Berbasis Moderasi Beragama. 

Keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Jurai Siwo atau IAIN Metro turut mendukung serta merasa bangga atas peran kampus IAIN Metro sebagai tuan rumah KKN Melayu Serumpun 2023. 

Ketua Komisariat PMII Jurai Siwo, Yoga Firmansyah mengatakan, kegiatan ini tentu menjadi manfaat dan pengalaman baru, selain menjadi program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa sebelum lulus dari perguruan tinggi.

“Kegiatan KKN juga tentu menjadi wahana untuk mempersiapkan generasi yang benar-benar mampu menghasilkan sesuatu yang terbaik untuk dirinya, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya kepada NU Online Lampung, Ahad (23/7/2023).

KKN Melayu Serumpun 2023 dilaksanakan 20 Juli hingga 30 Agustus 2023 diikuti yang tersebar di 9 kecamatan yakni Gedong Tataan, Negeri Katon, Tegineneng, Teluk Pandan, Way Khilau, Way Ratai, Marga Punduh, Padang Cermin, dan Punduh Pidada.

“Dalam momentum yang baik ini, semestinya dapat menciptakan kerja sama yang berkesinambungan antara mahasiswa peserta KKN, kampus, dan masyarakat dalam memberdayakan semua potensi baik,” ungkapnya. 

Ia melanjutkan, dengan terselenggaranya KKN Melayu Serumpun 2023, semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di semua lokasi KKN dan succes story untuk kampus IAIN Metro khususnya. 

“Atas nama Keluarga Besar PMII Komisariat Jurai Siwo mengucapkan Selamat dan apresiasi kepada lembaga, pimpinan, dan semua pihak yang telah berhasil melaksanakan program ini. Tentu ini bukan suatu agenda yang mudah, dan perlu melalui tahap persiapan yang panjang hingga bisa terlaksana,” katanya. 

Menurutnya, sehingga benar-benar menjadikan KKN Melayu Serumpun ini sebagai ajang mendekatkan diri dengan masyarakat. Kemudian transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi sesuai dengan bidangnya masing-masing.