Lomba Dai Daiyah Hari Santri, Ketua PWNU Lampung Ajak Santri Manfaatkan Media Sosial untuk Dakwah

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional 2024, Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menyelenggarakan final Lomba Dai Daiyah Milenial se-Provinsi Lampung di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Ahad (20/10/2024). 

Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya semangat juang yang telah diwariskan oleh para ulama dan santri terdahulu. 

“Hari ini kita semua menjadi saksi bagaimana generasi milenial, khususnya para santri, terus menyambung perjuangan dakwah yang telah dirintis oleh para pendahulu kita,” ujarnya. 

Melalui lomba dai dan daiyah ini, ia berharap lahir dai daiyah yang tidak hanya memiliki pemahaman agama yang mendalam, tetapi juga mampu merangkul dan menyapa generasi muda dengan dakwah yang relevan dan kreatif.

Kiai Puji juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana dakwah di era digital ini. Dai milenial harus mampu memanfaatkan media sosial sebagai mimbar dakwah untuk menyebarkan kebaikan, toleransi, dan pesan-pesan Islam yang damai. 

“Tantangan dakwah saat ini lebih kompleks, namun dengan kreativitas dan inovasi, para dai muda Lampung mampu menghadapi tantangan tersebut," ungkapnya.

Sementara Ketua LD PWNU Lampung, David Rifai mengatakan, lomba dai daiyah milenial se-Provinsi Lampung ini pada babak kualifikasi terdapat 303 pendaftar, sedangkan yang mengirim video ada 209 peserta untuk dinilai oleh panitia. 

“209 peserta itu dibagi menjadi 3 kategori yaitu dai cilik, dai remaja, dan dai muda. Dan saat ini babak final lomba dai daiyah milenial se-Provinsi Lampung diikuti oleh 30 peserta,” ujarnya,

Ia melanjutkan, sebelumnya pada babak penyisihan para peserta mengikuti penilaian dengan mengirim video sesuai tema yang ditentukan oleh panitia, kali ini peserta mengikuti tahap final yang dinilai dengan penampilan secara langsung 

Acara final ini menjadi ajang bagi para dai dan daiyah milenial untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berdakwah di hadapan para dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh agama terkemuka. 

“Selain menyampaikan pesan-pesan dakwah, para finalis juga dinilai atas kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan menyampaikan gagasan dengan baik kepada generasi muda,” ungkapnya. 

David menjelaskan setelah babak final ini, 3 peserta terbaik dari kategori dai cilik, dai remaja, dan dai muda akan mendapatkan hadiah dan serfitikat penghargaan dari LD PWNU Lampung.