Ketua Umum PBNU Imbau Nahdliyin Hadiri Resepsi 1 Abad NU dengan Niat Ambil Barokah
Jakarta, NU Online Lampung
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menghimbau kepada Nahdliyin atau warga NU yang ingin ikut hadir dalam acara Resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU, pada 7 Februari 2023, untuk mengambil keberkahan.
"Mari kita laksanakan dengan niat untuk mengambil barokah dari NU. Kita bukan hanya ingin bersenang-senang dan berhura-hura, tapi kita ingin mengambil barokah kepada NU," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Lobi Gedung PBNU, Jumat (27/1/2023).
Resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Acara itu akan dihadiri lebih dari satu juta Nahdliyin dari berbagai pelosok negeri.
Ia berharap, niat mengambil barokah itu menjadi upaya untuk membuat momentum peringatan Harlah 1 Abad NU patut dikenang dalam waktu yang lama.
"Mudah-mudahan cerita tentang peringatan Harlah 1 Abad NU akan terus menjadi kisah yang dituturkan kepada generasi-generasi berikutnya sampai akhir abad kedua. Insyaallah," kata Gus Yahya seperti dikutif dari NU Online.
Ia melanjutkan, niat mengambil barokah itu juga diniatkan oleh jajaran PBNU, panitia Harlah 1 Abad NU, dan para seniman yang akan tampil menyumbangkan pertunjukan.
"Karena itu hakikatnya adalah bentuk ibadah juga. Mari kita datang dan mengikuti semua kegiatannya dengan khusyuk," tuturnya.
Selain itu, Gus Yahya menyatakan bahwa dalam Resepsi Harlah 1 Abad NU itu juga akan ada penampilan dari anak-anak yang akan melantunkan Shalawat Asyghil.
Sebelumnya, panitia telah mengadakan audisi dengan peserta sebanyak 634 dan telah menemukan 4 orang juara yang akan tampil diiringi orkestra Addie MS di hadapan Presiden Jokowi dan ratusan ulama dunia.
Keempat anak yang akan membawakan Shalawat Asyghil itu adalah Sayed Hasan Syauqi Alaydrus dari Pondok Pesantren Al-Anshar Ambon, Maluku; Majda dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang, Jawa Timur; Azzam Nur Mu’jizat dari Pondok Pesantren Bani Anwar/SLB PKK Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur; dan Yasmin Najma Falihah dari Pondok Pesantren Daarul Falah, Glenmore, Banyuwangi.
