Ketua PCNU Tanggamus: Pesantren Soko Guru NU

Tanggamus, NU Online Lampung
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanggamus, KH Syamsul Hadi, menyatakan bahwa pesantren merupakan soko guru Nahdlatul Ulama.

NU yang saat ini telah memasuki abad ke-2, menurutnya bisa maju dan berkembang karena pesantren. Pesantren lanjutnya menjadi basis pendidikan dan pengembangan generasi muda.

Namun ungkapnya, pesantren kini dihadapkan dengan tantangan internal dan eksternal, terutama dalam menghadapi perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan pola pikir umat manusia.

"Pengaruh media sosial juga sangat besar terhadap generasi muda,"  ungkapnya dalam acara Haflah Attasakkur lil Ikhtitam Pesantren Bahrul Ulum Margodadi, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Lampung, pada Sabtu (18/3/2023).

"Namun saya yakin sistem pesantren bisa menjaga anak-anak kita agar tetap selamat," imbuhnya.

Sementara Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Margodadi, KH Hidayatul Musthofa, mengatakan bahwa para wali santri dihadapkan pada masalah yang sama, yaitu bagaimana mendidik anak-anak muda dengan baik dan benar dalam hal akhlak.

Pesantren dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

KH Hidayatul Musthofa juga memberikan perumpamaan bahwa pesantren seperti bengkel mobil. Orang tua harus memberikan rezeki yang halal agar anak-anak mudah dididik.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tanggamus, H Dewi Handajani, mengungkapkan dukungan pemerintah daerah terhadap pesantren. Pemerintah siap bersinergi dengan pesantren dan telah menganggarkan bantuan sebesar 345 juta untuk pesantren

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, pesantren diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dan bangsa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pengasuh Pesantren ASRI Tegalrejo Magelang KH Nasrul Arif (Gus Nas) dan dihadiri oleh para tokoh dan ulama Kabupaten Tanggamus.