• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Warta

Ketua MWCNU Balik Bukit Lampung Barat: Perundungan Tidak Terjadi Bila Adab Lebih Utama

Ketua MWCNU Balik Bukit Lampung Barat: Perundungan Tidak Terjadi Bila Adab Lebih Utama
Ketua MWCNU Balik Bukit, Lampung Barat, Ustadz Hernadi pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, Selasa (3/10/2023). (Foto: Istimewa)
Ketua MWCNU Balik Bukit, Lampung Barat, Ustadz Hernadi pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, Selasa (3/10/2023). (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung

Kasus perundungan (Bullying) dan nikah usia dini masih kerap terjadi, dan mengundang keprihatian berbagai pihak.

 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Ustadz Hernadi pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Masjid Al Iman Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Selasa (3/10/2023) malam.

 

“Keprihatian tersebut juga menjadi perhatian khususnya dari para Penyuluh Agama Islam (PAI) di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Barat,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, penyuluh agama telah berkomunikasi dengan beberapa kepala sekolah yang ada di Kecamatan Balik Bukit, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kemudian dalam waktu dekat, akan berkunjung ke sekolah-sekolah tersebut, memberikan bimbingan dan meningkatkan pengetahuan agama, kesadaran beragama, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Sehingga kasus-kasus perundungan (Bullying) serta nikah atau kawin di usia dini dapat bersama dicegah di sekolah-sekolah tersebut, maupun di lingkungan sekitar tempat tinggal para siswa,” katanya yang juga merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam Kemenag Lampung Barat.

 

Ia melanjutkan, begitu pentingnya adab, hingga Allah swt menempatkanya sebagai hal yang paling utama. Sebab, kepintaran pun tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab, contohnya perundungan yang viral baru-baru ini.

 

Pelaku adalah seorang anak yang memiliki prestasi di sekolahnya, tapi hal itu tidak dapat mencegahnya untuk melakukan kekerasan fisik terhadap siswa lain di sekolah.

 

“Selaras dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad ini, kita ketahui Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari menjadi uswatun hasanah, suri teladan, Rasul memperlihatkan budi pekerti mulia untuk kita teladani,” tuturnya.

 

Akhlaknya yang paling mulia, lanjutnya, selalu menyertakan pendapat yang baik, beliau tidak pernah melakukan hal-hal buruk, tidak berperilaku kasar, dan tidak pernah berteriak.

 

“Contoh yang terkenal kisah kebaikan Rasul ketika seorang Yahudi buta lagi tua terbiasa menyumpah, meludah, serta menghina, Rasul justru yang kerap membantu makan dengan menyuapinya,” ungkapnya.

 

Setiap tahun memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad, maka sudah seharusnya mengikuti adab teladan yang dicontohkan, ini bukti umatnya yang cinta dengan beliau. Umatnya yang harapkan syafaat pertolongan dan rindukan berkumpul dengan beliau kelak di surganya Allah swt.

 

Sementara Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Iman Sukamenanti, Ustadz pendi mengajak segenap jemaah yang hadir untuk dapat mengambil hikmah dari tausiah yang disampaikan.

 

“Kita peringati Maulid Nabi Muhammad saw agar suri telasan Rasulullah menjadi pedoman hidup kita dan adab-adab mulia beliau tidak hilang terkikis oleh kemajuan zaman dengan segala macam adab perilaku yang menyimpang,” katanya.

 

Turut hadir di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw tersebut Anggota DPRD Lampung Barat Nopiyadi, ratusan jamaah di lingkungan Masjid Al Iman, serta para undangan jamaah dari Masjid sekitar Pasar Liwa.

(Duta Suhanda)


Warta Terbaru