Idris Ahmad Rifai, Alumni Pesantren Al Hikmah Terpilih Jadi Rais Syuriyah PCINU Tunisia

Tunisia, NU Online Lampung 

Alumni Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung bernama Idris Ahmad Rifai terpilih menjadi Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia masa khidmah 2024-2026.

Hal tersebut sebagaimana hasil Konferensi Cabang (Konfercab) ke-7 PCINU Tunisia yang diselenggarakan di Kantor Sekretariat PCINU. Kegiatan konfercab tersebut berlangsung selama tiga hari, Kamis-Sabtu (18-20/7/2024) dengan mengusung tema visi misi keulamaan dan Intelektualisme PCINU Tunisia.

Pemilihan Rais Syuriyah PCINU Tunisia diawali dengan memilih 5 anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang kemudian menentukan Rais Syuriyah selanjutnya, serta merekomendasikan calon Ketua Tanfidziyah. 

Dalam musyawarah mufakat ini Idris Ahmad Rifai terpilih sebagai Rais Syuriyah dan M Yusril Muna sebagai Ketua Tanfidziyah. 

Rais Syuriyah PCNU Tunisia Terpilih, Idris Ahmad Rifai berharap kepada seluruh warga NU di Tunisia yang berjumlah 114 orang, khususnya pengurus untuk bisa mengimplementasikan visi misi keulamaan dan intelektualisme yang sudah dirancang bersama.

“Saya berharap kita semua bisa mengimplementasikan visi misi keulamaan dan intelektualisme yang sudah kita rancang bersama pada tahun 2024,” ujarnya. 

Idris melanjutkan, dalam visi dan misi tersebut terkandung tiga spirit utama yang harus dimiliki oleh setiap Nahdliyin Tunisia. 

“Spirit tersebut yaitu, pertama spirit keulamaan dan intelektualisme. Kedua spirit khidmah untuk bangsa dan negara. Kemudian ketiga, spirit khidmah untuk dunia,” ungkapnya.

Adapun beberapa rangkaian acara sebelum Konfercab yang ikut mewarnai jalannya roda organisasi NU di benua Afrika tersebut, yakni diskusi bersama, ziarah kubro dan pembacaan hizb di Maghar Imam Abu Hasan As-Syadzili. 

Biografi singkat idris yaitu menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al Hikmah selama 6 tahun sejak 2006 hingga 2012. Kemudian melanjutkan jenjang sarjana ke perguruan tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta dengan meraih Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Dilanjutkan S2 di Universitas Zaitunah Tunisia jurusan Al-Qur’an dan Hadits.

(Yudi Prayoga)