Gelar Rapat Tahunan Anggota, PMII Rayon PBI IAIN Metro Pilih Ketua Baru
Metro, NU Online Lampung
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) XIX di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Ahad (29/1/2023). Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemilihan Ketua Rayon dan Kopri baru masa khidmah 2023-2024.
Ketua Pelaksana RTAR, Muhammad Alfitra menyampaikan, RTAR ini berhasil menyusun program kerja satu periode ke depan serta menetapkan Lukman Hakim dan Rizka Mutiara Annisa sebagai Ketua Rayon dan Ketua Kopri Pendidikan Bahasa Inggris masa khidmah 2023-2024.
“Selamat mengemban amanah, semoga dapat mengembangkan nilai-nilai PMII. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik warga, kader, dan alumni yang turut berpartisipasi sehingga pelaksanaan RTAR XIX ini bisa berjalan sukses,” ujarnya.
Ketua Rayon Demisioner, Noer Hidayatulloh mengatakan, lanjutkan perjuangan dan tanggung jawab ke depan, “Semoga dapat menjalankan visi misi sehingga bermanfaat untuk seluruh kader,” ungkapnya.
Ketua Komisariat, Yoga Firmansyah dalam sambutannya menyampaikan, PMII lahir pada 1960, kemudian PMII dihadapkan prahara peristiwa pada 1965 dan PMII pada usia mudanya dapat berperan penting bagi bangsa.
“Tapi sebagai kader PMII jangan membanggakan prestasi di masa lalu, melainkan hal yang ada di masa lalu harus menjadi pacuan untuk menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi di masa kini,” katanya.
Menurutnya regenerasi adalah keniscayaan PMII, khusunya sebagai organisasi kaderisasi. Rayon merupakan sentral kaderisasi yang wajib menciptakan formulasi untuk menjawab kebutuhan PMII ke depan.
Ketua Cabang PMII Metro, Ahmad Nashirudin berpesan, PMII berdiri dengan niat baik, saat ini PMII merupakan organisasi mahasiswa Islam terbesar dengan jutaan kader.
“Nalar spiritual dan intelektual warga serta kader harus digunakan untuk berkhidmat. Khidmat hari ini pasti akan menjadi berkah di masa depan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai ujung tombak kaderisasi, Rayon berada dalam posisi sentral. Tidak ada Rayon maka tidak ada kader di Komisariat dan Cabang. Tanggung jawab besar mandataris ini, semoga menjadi niatan baik sehingga melahirkan kader-kader terbaik yang bermanfaat untuk PMII, agama, bangsa, dan negara.
(Reza Syarifudin Zein)
