• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Warta

Gelar Mapaba, PMII STIT Pringsewu Harap Kader Istiqamah dan Konsisten

Gelar Mapaba, PMII STIT Pringsewu Harap Kader Istiqamah dan Konsisten
Mapaba PMII STIT Pringsewu
Mapaba PMII STIT Pringsewu

Pringsewu, NU Online Lampung

Masa penerimaan anggota baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Taribyah (STIT) Pringsewu sukses dilaksanakan di Pesantren YPPTQMH Kompleks Al Asy’ariyah, Jumat-Ahad (30-2/10/2022). 


Para peserta berasal dari Kampus STIT Pringsewu dan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pengurus cabang, komisariat, dan pengasuh pondok pesantren, serta 28 peserta.


Kegiatan Mapaba ini mengusung tema, Membentuk Generasi Progresif dan Militan dalam bingkai Pergerakan. Kegiatan ini mengenalkan kepada peserta tentang PMII dan juga pembekalan yang diberikan melalui materi-materi kepada para peserta mengenai PMII.


Ketua Panitia, Ikhwanul Khoironi mengatakan, Mapaba ini bertepatan dengan mengingat jasa-jasa para pahlawan Indonesia yang gugur pada G30SPKI. 


“Saya berharap bagi peserta yang selesai mengikuti Mapaba bisa menginspirasi mahasiswa lain yang belum bergabung, untuk bergabung bersama di PMII,” ujarnya.


Ketua Komisariat STIT Pringsewu, Meizar Toponi mengungkapkan, Mapaba penting bagi mahasiswa yang ingin mengenal dan bergabung dengan PMII. 


“Selain sebagai jenjang kaderisasi formal pertama dalam PMII, Mapaba adalah tahap yang harus dilalui oleh calon kader untuk menjadi anggota PMII,” ungkapnya.


Lebih lanjut ia berharap kepada seluruh peserta Mapaba agar tetap istiqamah dan konsisten dalam berproses, tidak hanya tingkatan Mapaba, tapi juga sampai ke jenjang selanjutnya dan menciptakan progres-progres yang baik untuk menjaga keutuhan NKRI.


Ketua Cabang PMII Pringsewu, Yobi Aprizal dalam sambutannya mengatakan, proses Mapaba sebagai gerbang pertama untuk masuk menjadi bagian keluarga PMII.


“Untuk tahap pengenalan komisariat memilih tempat di Pondok Pesantren YPPTQMH Ambarawa, karena ditunjang dengan narasumber pengasuh pesantren, yaitu Gus (anak kiai) dan senior PMII yang berlatarbelakang alumni pesantren. Sehingga PMII Komisariat STIT lebih dekat dengan pondok pesantren,” katanya.


Menurutnya PMII organisasi yang konsisten sudah 61 tahun dalam melakukan kaderisasi. Sudah menjadi tanggung jawab pengurus komisariat untuk melakukan kaderisasi merekrut mahasiswa baru untuk bergabung di PMII. 


“Besar harapan agar tidak hanya satu kali dalam satu periode dan juga tetap konsisten dalam melakukan pengawalan agar anggota baru bisa istiqamah berproses di PMII sampai selesai menempuh pendidikan S1,” ujarnya.

(Ahmad Nurdin Muhayat)
 


Warta Terbaru