Warta

Daerah di Lampung yang Terinfeksi Syiah

Kamis, 12 November 2015 | 18:13 WIB

BANDAR LAMPUNG - Umat Islam, khususnya para ulama di Indonesia wajib mewaspadai adanya faham atau aliran agama yang bertujuan merusak dan memecah belah umat. Bukan rahasia lagi, jika ajaran itu sudah menjamah seluruh lapisan masyarakat, termasuk Lampung. Demikian dikatakan Wakil Ketua PWNU Lampung, Sholihin. Menurutnya, Lampung kini sudah dimasuki oleh aliran atau faham-faham yang melenceng dari syari`at Islam dan bukan paham ahlussunnah wal jam`ah. Namun mereka mengklaim mengatasnamakan dirinya ahlussunnah. “ Ini harus menjadi perhatian dan juga kewaspadaan kita semua, khususnya warga NU bahwa di Lampung, faham syiah telah mulai berkembang dan mereka mengatakan dirinya adalah ahlussunnah, “ ujarnya. Menurut beliau, disinyalir ada beberapa daerah atau kabupaten kota yang telah dimasuki faham atau aliran tersebut. Diantaranya adalah Bandar Lampung, Pringsewu dan Lampung Timur. “Tentunya ini adalah merupakan tamparan keras, khususnya bagi NU dan ulama-ulama yang ada di Lampung sehingga mereka bisa masuk di daerah –daerah yang ada di Lampung,” katanya. Lalu, kenapa mereka bisa masuk dan berkembang subur di negara ini? “Disinilah letak kekurangan dan kelemahan kita. Terkadang banyak warga kita NU yang mengaku dirinya NU dan berpaham Aswaja namun tidak mengerti apa itu NU dan bagaimana itu Aswaja, sehingga dengan mudah sekali mereka diintervensi oleh aliran-aliran yang sebenernya bukan aswaja namun berkedok aswaja. Itu semua karena mereka tidak mengerti apa itu NU dan Aswaja,” katanya. Oleh karenanya, Sholihin berharap semua pengurus NU, baik yang ada di wilayah maupun cabang untuk bahu membahu berjuang melakukan penyelamatan terhadap jama`ah NU dari faham-faham yang melenceng dari faham aswaja. “Melalui juru dakwahnya yang ada di NU, melalui forum-forum diskusi, pengajian dan juga forum konsolidasi, kita semua harus sampaikan kepada mereka bahwa warga NU harus dijaga agar jangan sampai diintervensi oleh aliran-aliran yang melenceng tersebut.” “Kita semua harus berusaha sekuat tenaga memafaatkan berbagai forum, berbagai momen untuk menyuarakan penyelamatan tersebut sebelum akhirnya secara diam-diam banyak warga dan masyarakat NU yang justru ikut melenceng dari ajaran ahlussunnah wal jama`ah,” pungkasnya. (Sunarto)