• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Warta

Awal Ramadhan 2023, Ini Kata Lembaga Falakiyah PBNU

Awal Ramadhan 2023, Ini Kata Lembaga Falakiyah PBNU
Awal Ramadhan 2023, Ini Kata Lembaga Falakiyah PBNU (Ilustrasi foto: NU Online)
Awal Ramadhan 2023, Ini Kata Lembaga Falakiyah PBNU (Ilustrasi foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan hasil hisab (perhitungan) mengenai awal Ramadhan ketika waktu rukyatul hilal yaitu pada 29 Sya’ban atau 22 Maret mendatang. 


“Tinggi hilal terkecil di Indonesia saat matahari terbenam, Rabu 29 Sya’ban atau bertepatan dengan 22 Maret berada di Kota Merauke, Provinsi Papua dengan tinggi 7 derajat 15 menit,” sebagaimana data Lembaga Falakiyah PBNU yang dikutip dari kanal Youtube NU Online


Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Provinsi Aceh dengan tinggi 9 derajat 5 detik. Kemudian elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam yakni 8 derajat 32 menit di Kota Merauke, Provinsi Papua dan sampai dengan 10 derajat 8 menit di Provinsi Aceh.


“Lama hilal di Indonesia saat matahari terbenam berkisar antara 31 menit 42 detik di Merauke, Provinsi Papua sampai dengan 37 menit 45 detik di Provinsi Aceh. Ijtima’ bulan awal Ramadhan 1444 Hijriah terjadi pada Rabu 22 Maret 2023 pukul 00.25 WIB jika merujuk titik lokasi gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat,” berdasarkan rilis Lembaga Falakiyah PBNU.


Kedudukan hilal pada 22 Maret 2023 berada pada posisi 3 derajat 6 menit 23 detik utara matahari, sedangkan letak matahari berada pada 0 derajat 32 menit 56 detik utara titik barat. Kemudian letak hilal berada pada 3 derajat 39 menit 59. 


Data Lembaga Falakiyah PBNU ini menunjukkan posisi hilal di seluruh Indonesia telah berada di atas ufuk, dan telah memenuhi kriteria imkanur rukyah yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yaitu 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat artinya kemungkinan hilal terlihat sangat besar, karena ketinggiannya yang sudah cukup memenuhi kriteria.


“Hal tersebut perlu dipastikan dengan pengamatan yang berhasil melihat hilal, kemudian ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan pada Rabu (22/3/2023) sore,” katanya.


Jika hilal terlihat maka awal Ramadhan 1444 Hijriah akan jatuh pada Kamis (23/3/2023) artinya mulai Rabu malam umat Islam Indonesia sudah disunnahkan untuk melaksanakan Shalat Tarawih. Namun jika hilal tidak dapat terlihat, karena faktor tertentu maka Sya’ban diistikmalkan (digenapkan) menjadi 30 hari dan awal Ramadhan akan jatuh pada Jumat (24/3/2023).


Editor:

Warta Terbaru