• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Syiar

Lafal Bacaan Bilal Ketika Akan Shalat Idul Fitri

Lafal Bacaan Bilal Ketika Akan Shalat Idul Fitri
Lafal Bacaan Bilal Ketika Akan Shalat Idul Fitri (Foto: NU Online)
Lafal Bacaan Bilal Ketika Akan Shalat Idul Fitri (Foto: NU Online)

Setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Salah satu hal yang sangat  penting di hari yang fitri tersebut adalah melaksanakan Shalat Idul Fitri.


Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri, terdapat peran penting seorang bilal yang membacakan takbir dan bacaan khusus pada saat-saat tertentu. Salah satunya adalah lafal bacaan bilal ketika akan memulai shalat Idul Fitri.


Pada shalat Idul Fitri, bilal atau muadzin kita tidak dianjurkan untuk mengumandangkan lafal adzan dan lafal iqamah. Tetapi bilal atau muadzin dianjurkan untuk menyeru dengan lantang lafal “as-shalāta(u) jāmi‘ah.” 


الصَّلَاةَ جَامِعَةً


As-shalāta(u) jāmi‘ah.


Artinya: (Marilah) shalat Idul Fitri berjamaah.


Dilansir dari NU Online, bilal dapat menambahkan beberapa kata pada lafal seruan “as-shalāta(u) jāmi‘ah.” Lafal seruan setelah penambahan ini dapat berbeda-beda di masing-masing masjid dan mushala. Salah satu seruan bilal pada shalat Id adalah sebagai berikut:


الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ 


As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri jāmi‘ah rahimakumullāh.   

As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri jāmi‘ah rahimakumullāh. 

As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri lā ilāha illallāh. 


Artinya: (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. 

(Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. 

(Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Tiada tuhan selain Allah. 


Adapun keterangan terkait seruan bilal pada shalat Idul Fitri dapat ditemukan pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu’ sebagai berikut:


ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال "شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة" والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به 


Artinya: Pada shalat Idul Fitri terdapat kumandang adzan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas ra: aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman ra. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa adzan dan iqamah. Bilal dianjurkan untuk menyeru dengan ‘as-shalāta(u) jāmi‘ah’ sebagaimana riwayat Az-Zuhri ra  bahwa ia diseru dengan kalimat demikian (Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17). 


Menerangkan ungkapan pada Kitab Al-Muhadzdzab ini, Imam An-Nawawi mengatakan hadits Ibnu Abbas ra diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud. Menurut An-Nawawi, Imam Muslim meriwayatkan hadits serupa riwayat Abu Dawud dari sahabat Ibnu Abbas ra dan sahabat Jabir ra. Sedangkan hadits Az-Zuhri diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim (Imam An-Nawawi, 2010 M: V/17). 


Kata “as-shalāh” dibaca nashab (as-shalāta) karena ighra'. Sedangkan kata “jāmi‘ah” dibaca nashab (jāmi‘atan) sebagai hāl (An-Nawawi, 2010 M: V/17). Tetapi kedua kata itu dapat dibaca rafa‘ (as-shalātu jāmi‘atun) sebagaimana tersebut pada Kitab Asnal Mathalib karya Syekh Abu Zakariya Al-Anshari dan Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman (mufti Betawi). 


Demikianlah bacaan lafal bilal ketika akan melaksanakan shalat Idul Fitri. Semoga dengan shalat Idul Fitri ini membawa kita kembali ke keadaan suci (fitri).


Syiar Terbaru