Salah satu oleh-oleh yang sangat dinantikan dari jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci, adalah air zamzam. Sebagaimana tradisi di masyarakat kita, bila ada kerabat atau rekan yang pulang haji, maka kita akan bersilaturahim untuk mengucap selamat dan meminta berkah atau minta didoakan.
Biasanya jamaah haji setibanya di rumah akan menyajikan air zamzam, kurma, dan oleh-oleh lainnya untuk menyambut tamu yang datang. Air zamzam juga akan dibagikan pada kerabat, rekan, tetangga dalam bentuk paket-paket kecil bersama suvenir lain.
Akan halnya keutamaan air zamzam, dinyatakan dalam hadits berikut:
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
Artinya: Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit (HR Muslim).
Berdasarkan keterangan hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ada dua khasiat air zamzam, dilansir dari NU Online. Pertama, menjadi makanan yang mengenyangkan. Air zamzam dapat berfungsi sebagai makanan yang mengenyangkan, di samping minuman yang menyegarkan.
Ada beberapa kisah yang menguatkan, salah satunya cerita Abu Dzar. Suatu ketika Nabi Muhammad saw bertanya kepada Abu Dzar perihal keberadaannya di Makkah dan siapa yang memberinya makan.
Abu Dzar menjawab bahwa ia sudah sebulan tinggal di Makkah. Selama itu pula, ia mengaku tidak memiliki makanan, kecuali air zamzam. Namun demikian, Abu Dzar tidak merasakan lapar. “Sesungguhnya air zamzam itu diberkati, sesungguhnya ia adalah makanan yang bergizi,” kata Nabi Muhammad saw menanggapi Abu Dzar sebagaimana tertera dalm Hadits Riwayat Muslim.
Kedua, menjadi obat yang menyembuhkan penyakit. Air zamzam juga memiliki khasiat sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti pusing, demam, gangguan penglihatan, dan lainnya. Diceritakan bahwa seorang ulama besar Ibnu Qayyim al-Jawziyah mengaku sembuh dari penyakitnya usai meminum air zamzam. Ia juga memberikan testimoni kalau orang-orang yang meminum air zamzam di sekitarnya memiliki kekuatan fisik yang besar, utamanya saat mengelilingi Ka’bah untuk tawaf.
Di samping dua khasiat yang disebutkan Nabi Muhammad saw, ada keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat Islam perihal air zamzam. Ada yang meyakini bahwa air zamzam bisa membuat otak menjadi cerdas, pandai, dan encer. Ada pula yang memiliki keyakinan bahwa dengan meminum air zamzam maka akan mendapatkan kemudahan dalam menghafal, terutama materi pelajaran atau Al-Qur’an.
Sebelum meminum air zamzam, kita disunnahkan untuk membaca doa, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad dari Jabir ra ini:
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
Artinya: Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya (HR Ibnu Majah)
Berikut doa yang dapat dibaca, dilansir dari NU Online.
اللَّهُمَّ إنَّهُ قَدْ بَلَغَنِي عَنْ نَبِيِّك أَنَّهُ قَالَ مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ، وَأَنَا أَشْرَبُهُ لِسَعَادَةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ، فَافْعَلْ
Allāhumma innahū qad balaghanī ‘an nabiyyika annahū qāla, ‘mā’u zamzama li mā syuriba lah,’ wa anā asyrabuhū li sa‘ādatid duniyā wal ākhirah. Allāhumma faf‘al.
Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh telah sampai padaku hadits dari nabi-Mu, ia bersabda, ‘Air zamzam bermanfaat sesuai tujuan diminumnya (HR Ahmad, Al-Hakim, dan Ad-Daruqutni) dan aku meminumnya untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ya Allah, terimalah.
Ada pula doa minum air zamzam dari sahabat Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Daruqutni, yakni:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi‘an, wa rizqan wasi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in.
Artinya: Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.
