Yudi Prayoga
Penulis
Hewan peliharaan adalah hewan yang dipelihara oleh manusia untuk menemani, hiburan, atau kadang untuk tujuan praktis lainnya seperti menjaga rumah atau berburu. Hewan peliharaan yang umum dimiliki manusia adalah kucing, anjing, ikan, burung, hamster, kelinci, beberapa hewan reptil, dan sebagainya.
Hewan-hewan tersebut bisa memberikan banyak manfaat, termasuk mengurangi stres, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan menjadi teman yang baik. Ketika mereka sakit pemiliknya akan merasakan kesedihan karena kedekatan emosionalnya dengan mereka.
Lalu bagaimana jika ada yang berinisiaif untuk mendokanan hewan peliharaan tersebut? Dilansir dari NU Online, sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk menebarkan kasih sayang kepada semua makhluk yang ada di muka bumi.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari mengatakan:
ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Baca Juga
Larangan Menganiaya Hewan dalam Islam
Artinya: Sayangilah penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan menyayangimu (HR Bukhari).
Menurut Ibnu Baththal, hadits tersebut sangat menekankan untuk menyayangi manusia, tanpa peduli apapun agamanya. Bahkan termasuk di dalamnya adalah menyayangi binatang baik piaraan maupun binatang liar.
Demikian sebagaimana dikemukakan Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari.
قَالَ ابْنُ بَطَّالٍ فِيهِ الْحَضُّ عَلَى اسْتِعْمَالِ الرَّحْمَةِ لِجَمِيعِ الْخَلْقِ فَيَدْخُلُ الْمُؤْمِنُ وَالْكَافِرُ وَالْبَهَائِمُ الْمَمْلُوكُ مِنْهَا وَغَيْرُ الْمَمْلُوكِ
Artinya: Ibnu Baththal berkata, bahwa dalam hadits tersebut menekankan untuk menyayangi semua makhluk, baik mukmim, kafir, binatang peliharaan maupun liar (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, Beirut, Darul Ma’rifah, 1379 H, juz X, halaman 440).
Maka dari itu, jika ditarik dalam konteks mendoakan hewan yang sakit, dalam pandangan Islam diperbolehkan. Karena doa itu merupakan salah satu wujud dari kasih sayang.
Islam sendiri merupakan agama yag universal dan rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam), maka sudah sepantasnya selalu memberikan dan menebarkan kebaikan, kemaslahatan, kasih sayang dan cinta kepada semua makhluk Allah swt. Dan doa yang baik merupakan bagian dari buah cinta yang dimiliki.
Terpopuler
1
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
2
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
3
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
4
Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
5
Ketua PWNU Lampung: Thariqah Jadi Penyejuk dan Penuntun Umat dalam Menjawab Keresahan Zaman
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua