Siapkan Generasi Emas 2045, Mahasiswa UIN Raden Intan Latih Public Speaking Anak Sejak Dini
Rabu, 7 Agustus 2024 | 08:07 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Pesawaran, NU Online Lampung
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 325 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Desa Wates menggelar pelatihan public speaking bagi anak-anak sejak dini di Posko KKN, Senin (5/8/2024)
Ketua Kelompok, Ade Suteja melihat bahwa banyak anak yang pandai berbicara tetapi masih kurang baik dalam penyampaiannya, sehingga mereka haru dilatih dengan sebaik mungkin, agar bakatnya tersalurkan.
“Saya menyaksikan mulai banyak anak yang pandai berbicara, atau mau berbicara di muka umum, akan tetapi kurang sedikit terarah, sehingga kami harus melatih mereka dengan retorika yang baik,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjutnya, senada dengan progam KKN yang memfokuskan anak-anak untuk diberdayakan. “Sengaja, anak-anak sebagai prioritas program KKN, karena Indonesia digadang-gadang akan menghadapi generasi emas tahun 2045 dengan bonus demografinya,” ungkapnya.
Dalam pemaparan materi, ada dua penentu baik atau tidaknya dalam berbicara di khalayak umum. Pertama, harus ada persiapan yang baik mengenai materi yang akan disampaikan.
Kedua, harus mempersiapkan mental, berani maju, dan menganggap audiens hanya orang yang biasa, dalam arti supaya kita tidak takut akan menyampaikan materi.
“Jika kedua hal tersebut sudah dipersiapkan dengan matang, maka dia akan berani dan tidak akan takut berbicara di depan umum. Karena sesungguhnya hal yang paling mendasari seseorang bisa beretorika di depan umum adalah keberanian dan ilmu yang cukup,” kata mahasiswa jurusan PAI tersebut.
Acara yang berjalan sekitar satu jam tersebut dihadiri oleh 15 peserta. Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Salah satu peserta, Dinda mengatakan sangat senang bisa ikut pelatihan public speaking, karena akan menambah wawasan dan menerapkan ketika nanti belajar di sekolah umum.
“Saya sangat senang dengan kegiatan latihan pidato ini (yang diadakan mahasiswa KKN), karena bisa belajar berbicara dan melatih mental untuk maju ke depan,” katanya.
Di akhir materi, Ade Suteja mengatakan kita bisa berbicara baik di depan umum ketika kita memiliki wawasan yang luas, salah satunya dengan banyak membaca buku.
“Kita bisa berbicara yang baik ketika di depan umum, ketika kita memiliki wawasan materi yang baik dan luas. Salah satu menambah wawasan yakni dengan membaca berbagai buku, karena di dalam buku terdapat banyak kosakata yang bisa kita tiru dan gunakan,” ujarnya.
(Yudi Prayoga)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
2
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
3
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
4
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
5
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
6
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
Terkini
Lihat Semua