• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 26 Juni 2024

Pendidikan

Dorong Produk Tersertifikasi Halal, Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Dilatih Menjadi Pendamping PPH

Dorong Produk Tersertifikasi Halal, Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Dilatih Menjadi Pendamping PPH
Sebelum berangkat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Raden Intan mengikuti Pelatihan Calon Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di Ballroom kampus, Jumat (07/6/2024)
Sebelum berangkat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Raden Intan mengikuti Pelatihan Calon Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di Ballroom kampus, Jumat (07/6/2024)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Sebanyak 528 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 mengikuti Pelatihan Calon Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di Ballroom kampus, Jumat (07/6/2024).

 

Jumlah tersebut merupakan perwakilan mahasiswa dari 528 kelompok KKN yang akan berlokasi di empat kabupaten, yakni Lampung Selatan, Pesawaran, Mesuji, dan Lampung Barat.


Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor I Prof H Alamsyah  menyampaikan, pelatihan ini sangat relevan dalam mempersiapkan tenaga-tenaga pendamping yang kompeten dan berkualitas dalam proses produk halal. 

 

“Sebagaimana kita ketahui bersama, produk halal kini tidak hanya menjadi kebutuhan umat Muslim, tetapi juga telah menjadi tren global yang semakin diminati oleh masyarakat luas. Maka pelatihan ini sangat relevan sebagai bekal mahasiswa KKN saat terjun di masyarakat dalam rangka sebagai pendamping proses produk halal,” kata Prof Alamsyah.


Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Layanan Halal (PKLH) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Intan.


Prof Alamsyah menyatakan, pelatihan ini bukan hanya sekedar transfer ilmu tetapi juga merupakan sebuah langkah nyata dalam kontribusi terhadap peningkatan kualitas dan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk halal.

 

"Dengan adanya pendamping PPH yang profesional dan terlatih,  diharapkan dapat tercipta produk-produk yang tidak hanya memenuhi standar kehalalan, tetapi juga berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi," tuturnya.

 

Lebih lanjut Prof Alamsyah menyampaikan bahwa sejatinya pelatihan ini bukan hanya bermanfaat saat KKN semata, tetapi ketika lulus pelatihan dan menjadi Pendamping PPH dapat terus berlanjut untuk mendampingi masyarakat dalam mendapatkan sertifikat halal di masyarakat setelah lulus kuliah. 

 

“Jika mahasiswa sudah dinyatakan lulus sebagai pendamping proses produk halal maka mahasiswa harus bertanggung jawab untuk serius dalam melakukan pendampingan di masyarakat dalam proses sertifikasi halal sesuai dengan Standar Jaminan Produk Halal yang ada di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI,” jelasnya.

 

Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidang jaminan produk halal, yakni Hj Lilik Hamidah MSi (Anggota Komite Fatwa BPJPH Kemenag RI) dengan materi  Perkembangan Kebijakan dan Regulasi Jaminan Produk Halal serta Implementasinya.

 

Kemudian Henry Iwansyah (Anggota Komite Fatwa BPJPH Kemenag RI), yang memaparkan Tips Pengajuan Sertifikat Halal yang Sukses. Lalu Yanuar Rizal (Koordinator LP3H GP Ansor Wilayah Provinsi Lampung) yang memaparkan Tantangan dan Problematika Pendamping PPH di Lapangan.

 

Ketua LP2M Prof H A Kumedi Ja’far MH menyampaikan, para mahasiswa selanjutnya akan diberikan pendampingan dan penguatan oleh Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UIN Raden Intan.

 

“Mahasiswa akan diberi penguatan oleh pendamping-pendamping yang berasal dari unsur-unsur dosen yang selama ini telah berhasil mendampingi para pelaku usaha yang telah menghasilkan 7000 sertifikat halal yang terbit di Provinsi Lampung,” ujarnya.

 

“Semoga mahasiswa KKN yang turun nanti akan membantu menambah semakin banyaknya pelaku usaha dengan produk yang tersertifikasi halal di wilayah Provinsi Lampung,” tegasnya. 

 


Pendidikan Terbaru