• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 14 Mei 2024

Pendidikan

Buka Penguatan Moderasi Beragama, Stafsus Menag: KUA Akan Layani Semua Agama

Buka Penguatan Moderasi Beragama, Stafsus Menag: KUA Akan Layani Semua Agama
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, H Muhammad Nuruzzaman pada Pembukaan Master Training dan ToT Penguatan Moderasi Beragama UIN Raden Intan di Hotel Sheraton Lampung, Senin (4/3/2024) malam. (Foto: Istimewa)
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, H Muhammad Nuruzzaman pada Pembukaan Master Training dan ToT Penguatan Moderasi Beragama UIN Raden Intan di Hotel Sheraton Lampung, Senin (4/3/2024) malam. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, H Muhammad Nuruzzaman mengatakan, Kantor Urusan Agama (KUA) akan melayani semua agama. 


Hal tersebut disampaikan dalam Pembukaan Master Training dan Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Pusat Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan di Hotel Sheraton Lampung, Senin (4/3/2024) malam. 


“Bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam penguatan Moderasi Beragama salah satunya adalah pencatatan nikah bagi semua agama di KUA,” ujarnya. 


Ia melanjutkan, bahwa memberikan layanan prima dan mendekatkan layanan kepada masyarakat menjadi komitmen Kementerian Agama. Selama ini KUA hanya menjadi tempat pencatatan nikah bagi umat Islam saja, pencatatan nikah umat non Muslim dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).


Nuruzzaman memberikan beberapa alasan terkait biaya, waktu dan jarak tempuh masyarakat dalam pengurusan pencatatan nikahnya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). 


“Ternyata prosesnya cukup panjang, mereka bisa sampai lima kali datang ke Dukcapil, padahal Dukcapil ada di Kabupaten/Kota. Maka Kementerian Agama sebagaimana berkali-kali Gus Men (sebutan akrab Menteri Agama RI) sebutkan adalah Kementerian semua agama,” ungkapnya. 


Stafsus Menag membuka secara resmi ditandai dengan pemukulan gong di hadapan 30 peserta Master Training yang terdiri dari Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia dan 30 Peserta ToT yang terdiri dari sejumlah Guru Besar, pimpinan di lingkungan UIN Raden Intan serta dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, 


Turut mendampingi pada pembukaan tersebut Rektor UIN Raden Intan Prof H Wan Jamaluddin, Dekan, Direktur Pascasarjana dan beberapa pejabat di lingkungan UIN Raden Intan serta Tim Ahli Penguatan Moderasi Beragama Kemenag RI, Ning Alissa Wahid dan KH Marzuki Wahid. 


Sebelum menutup sambutan, Nuruzzaman tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ning Alissa Wahid atas kerja keras selama ini mengawal penguatan moderasi beragama menjadi sebuah gerakan. 


“Saya secara pribadi dan atas nama Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada mbak Alissa yang sudah menginisiasi, menyusun dokumen dan konsep tentang moderasi beragama sebagai jawaban atas tantangan yang muncul dalam rangka menjaga, memelihara, dan merawat kehidupan keagamaan sekaligus ke-Indonesiaan,” tuturnya.  


Menurutnya apa yang kita semua lakukan sampai pada hari ini, menjadi tanggung jawab kita bersama. Termasuk memastikan bahwa penguatan moderasi beragama tidak hanya internal Kementerian Agama saja, tetapi menyasar ke Kementerian dan Lembaga lain. 


Pendidikan Terbaru