Peringati Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-60, Gubernur Paparkan Sejumlah Prestasi dan Pembangunan
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memaparkan sejumlah prestasi dan kemajuan pembangunan daerah Lampung saat ini. Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-60 tahun 2024, Senin (18/03/2024).
"Kita telah melakukan pemekaran wilayah secara bertahap. Hingga saat ini telah terbentuk 13 Kabupaten dan 2 kota untuk menjamin agar pembangunan lebih efektif dan span of control terwujud," kata Gubernur dalam sidang istimewa di ruang sidang DPRD Provinsi Lampung itu.
Menurut Arinal, hal itu penting
sehingga fungsi untuk melaksanakan tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan dapat berjalan dengan optimal.
Sebagaimana diketahui,
Provinsi Lampung pada awal pembentukan terdiri dari empat wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Kotapraja Tanjungkarang-Telukbetung.
Arinal memaparkan, saat ini Provinsi Lampung terus melakukan lompatan-lompatan dalam pembangunan, sehingga menjadi salah satu provinsi yang maju. Diantaranya dengan tersedianya sumber daya manusia yang semakin baik, karena didukung keberadaan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta.
"Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dan upaya kita bersama termasuk para pejabat pendahulu, baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, maupun instansi vertikal, dunia usaha, serta seluruh lapisan masyarakat. Sehingga pada usia Provinsi Lampung ke-60 saat ini dapat menorehkan banyak prestasi," ungkap Gubernur.
Dalam sidang istimewa yang
mengusung tema Harmoni Dalam Kolaborasi Untuk Lampung Berjaya itu
Gubernur juga menyampaikan beberapa hal terkait kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah selama tahun 2023l. Antara lain:
Pertama, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2023 bergerak naik, tumbuh positif 4,55% lebih baik dibanding Tahun 2022 yang mencapai 4,28% dengan PDRB perkapita sebesar Rp48,2 juta. Struktur perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh tiga sektor unggulan yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
Kedua, kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung Tahun 2023 sebesar 4,23%, lebih baik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,52%. Selanjutnya, perkembangan tingkat kemiskinan terus menunjukkan tren penurunan. Tingkat kemiskinan Provinsi Lampung per Maret 2023 sebesar 11,11% atau turun dari 11,57% pada tahun 2022.
Ketiga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung saat ini telah berada pada status tinggi yaitu sebesar 72,48.
Keempat, nila tukar petani meningkat sangat baik dari tahun 2022 sebesar 104,3% menjadi 109,36% pada tahun 2023.
Kelima, indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Lampung meraih angka kinerja 73,3 pada tahun 2023. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam kondisi yang baik di mana tercipta kondisi yang aman dan rukun.
Keenam, nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Lampung berada di angka 80,18 (kategori tinggi) yang menandakan bahwa demokrasi sudah berjalan dengan sangat baik di Provinsi Lampung.
Disamping keberhasilan yang telah disampaikan tersebut, Gubernur juga mengatakan bahwa sejak tahun 2020 hingga saat ini Provinsi Lampung telah menorehkan 142 (seratus empat puluh dua) prestasi.
"Diantaranya penghargaan Abdi Ekonomi Desa dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan penghargaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian," kata Arinal.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay mengatakan, pemerintah harus terus-menerus menyesuaikan diri mengikuti perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki dan terus bergerak melaksanakan percepatan pembangunan.
"Selain itu, kita juga perlu menekankan betapa pentingnya meningkatkan kebersamaan dan harmonisasi seluruh elemen bangsa, dalam hal ini masyarakat di Provinsi Lampung. Penting untuk saling bahu-membahu, bergotong-royong untuk terus-menerus mengentaskan dan mengurangi kemiskinan, stunting, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Mingrum.
Sidang Istimewa tersebut dibuka dengan penampilan tari siger penguten oleh siswi SMA Negeri 16 Bandar Lampung, dan pertunjukan musik dan tari oleh siswa-siswi SMP Fransiskus 1 Tanjung Karang. Tari itu menampilkan cerita kegigihan prajurit tuping dan Raden Intan dalam menghadapi kolonial penjajah di kaki Gunung Raja Basa.
