Pemprov Lampung Beri Bantuan Satgas dan Korban Terkaman Harimau di Lampung Barat
Lampung Barat, NU Online Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung memberikan bantuan kepada Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Liar, dan warga korban konflik harimau dengan manusia, di Desa (Pekon) Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, dan Pekon Bumi Agung Kecamatan Suoh, Lampung Barat.
Bantuan diserahkan langsung ke Tim Satgas, dan keluarga korban oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah di kediaman Peratin Pekon Bumi Hantatai, Sahrudin, yang disaksikan Camat Bandar Negeri Suoh, Mandala Harto, Rabu (13/3/2024).
Bantuan tersebut berupa sembako sebanyak 50 paket, makanan siap saji 100 paket, makanan anak 32 paket, selimut 10 buah, kasur lipat 5 buah, dan tenda gulung 10 buah.
Gunawan, salah satu keluarga korban yang meninggal dunia akibat konflik tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Lampung,
"Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya Pak Gubernur Lampung, atas bantuannya untuk kami, terima kasih," kata Gunawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi menyampaikan, ia berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, menyalurkan bantuan logistik dan buffer stock untuk mendukung operasional satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat.
"Kami ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk menyalurkan bantuan logistik dan buffer stock untuk mendukung operasional satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan, selain bantuan sembako untuk tiga warga yang menjadi korban, diupayakan juga bantuan lainnya berupa santunan uang tunai bagi yang meninggal dunia, dan dana pendampingan orang sakit bagi yang tengah dirawat," ujar Kadis Sosial.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah mengatakan, tujuan kedatangan mereka selain memberikan bantuan, juga untuk meninjau aktivitas yang dilakukan oleh satgas penanggulangan konflik satwa liar.
"Kami berupaya memberikan perhatian yang lebih, dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, agar bisa memberikan perhatian terhadap para korban maupun satgas," katanya.
Sebelumnya banyak diberitakan media, dua petani meninggal dunia dan satu orang lagi mengalami luka berat akibat diterkam harimau di Lampung Barat.
Teror harimau Sumatera ini pun sempat menyulut emosi warga di dua kecamatan, hingga terjadi aksi pembakaran kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Lampung Barat, Senin (11/3/2024) sore.
Tim rescue harimau dari Taman Safari Indonesia diturunkan untuk mengatasi konflik harimau dan manusia di Lampung Barat.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung melanjutkan, karena satgas selama ini menginap di kantor resort, dan kemarin dibakar, sehingga membutuhkan tempat lain untuk melaksanakan operasional. Hingga saat ini satgas masih terus berupaya, bersama-sama dengan tim dari Taman Safari Indonesia.
"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan saat ini bisa lebih optimal, untuk menyelamatkan manusia, yaitu masyarakat yang ada di Bandar Negeri Suoh, dan Suoh. Tetapi juga bisa menyelamatkan satwanya dan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," ujar Kadishut Lampung.
