Pemerintahan

Apel Besar Hari Antikorupsi, Pj Gubernur Tekankan Pentingnya Pendidikan Antikorupsi

Jumat, 13 Desember 2024 | 09:31 WIB

Apel Besar Hari Antikorupsi, Pj Gubernur Tekankan Pentingnya Pendidikan Antikorupsi

Pj Gubernur Lampung, Samsudin saat memberikan sambutan apel besar hari antikorupsi di IIB Darmajaya, Kamis (12/12/2024). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, SamsudinĀ membuka kegiatan Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Provinsi Lampung Tahun 2024 di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandar Lampung, Kamis (12/12/2024).


Hari Antikorupsi Sedunia, yang diperingati setiap 9 Desember merupakan salah satu momen penting dalam upaya global melawan korupsi. Peringatan Hakordia Tahun 2024 ini mengusung tema Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.


Kegiatan Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Provinsi Lampung Tahun 2024 merupakan kerja sama antara Forum Penyuluh Anti Korupsi, Pemerintah Provinsi Lampung, dan IIB Darmajaya.


Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda terutama para mahasiswa yang berintegritas yang mampu meneruskan cita-cita leluhur bangsa Indonesia dalam meneruskan estafet kepemimpinan bangsa sehingga akan muncul para pemimpin yang jujur, berintegritas, dan mampu menjalankan tugas jauh dari konflik kepentingan.


Pj Gubernur Lampung, Samsudin menyampaikan, Peringatan Hakordia Provinsi Lampung merupakan momentum yang sangat penting dalam menguatkan komitmen bersama dalam memberantas korupsi.


ā€œPeringatan Hakordia Provinsi Lampung saat ini menjadi momentum penting untuk menguatkan kembali semangat dan komitmen bersama dalam memberantas korupsi demi mewujudkan Indonesia maju, bersih, dan bermartabat,ā€ ujarnya.


Menurutnya pendidikan korupsi harus dilakukan juga di dalam pendidikan-pendidikan yang formal, karena pendidikan memiliki peran yang sangat penting, sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Ia juga berharap rektor dan dosen dapat menjadi teladan yang dapat menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab di lingkungan kampus.


ā€œKampus adalah laboratorium kehidupan, tempat mahasiswa belajar bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang berintegritas,ā€ ungkapnya.


Dalam kesempatan tersebut, Samsudin menegaskan generasi muda merupakan agen perubahan dan harapan bangsa, sehingga generasi muda diharapkan mampu memupuk budaya anti korupsi mulai dari diri sendiri.


ā€œKorupsi tidak hanya melemahkan institusi negara, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat, oleh karena itu saya berharap workshop anti korupsi yang akan diikuti ini dapat menjadi bekal pengetahuan, menjadi wawasan, dan bentuk kesadaran untuk terus memupuk budaya anti korupsi mulai dari diri kita sendiri,ā€ ungkapnya.


Ia melanjutkan, dengan komitmen bersama antar seluruh pihak akan dapat mewujudkan cita-cita Indonesia yang bebas dari korupsi. ā€œHari ini adalah awal dari perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kerja sama. Saya percaya, dengan komitmen yang kita bangun bersama, kita dapat mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju, bersih, dan bebas dari korupsi,ā€ katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Lampung Samsudin bersama Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Wawan Wardiana menyaksikan penandatanganan Komitmen Bersama Perguruan TinggiĀ  se-Lampung untuk memberantas korupsi oleh seluruh jajaran pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi negeri dan swasta, serta seluruh peserta kegiatan.