Bandarlampung, NU Online Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Serentak, yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Bandarlampung, Rabu (22/9/2021).
Saat tiba di lokasi acara, Panglima TNI Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Arinal beserta rombongan, diberikan penjelasan teknis terkait pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Serentak.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh jajaran TNI-Polri untuk bisa melaksanakan akselerasi vaksinasi, khususnya di Provinsi Lampung.
"Habiskan semua vaksin yang tersedia. Dan laporkan apabila sudah habis. Sehingga Lampung dalam minggu ini sudah mencapai target yang kita inginkan," ujarnya.
Panglima mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan vaksinasi di lapangan, yang dilaksanakan TNI-Polri, Dinkes, dan organisasi kemahasiswaan. "Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas pelaksanaannya, dan Selamat bertugas," ujarnya.
Vaksinasi Merdeka Serentak merupakan program sinergitas antara TNI-Polri bersama Mahasiswa, BEM, dan OKP. Vaksinasi Merdeka tersebut diprogramkan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum. Adapun dosis Vaksin yang disiapkan yaitu sebanyak 3.000 dosis, yang terbagi dalam dua hari.
Vaksinasi Merdeka serentak antara TNI-Polri ini juga dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Terkait perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung, per tanggal 22 September 2021, jumlah kasus konfirmasi positif sebesar 48.749 kasus, Jumlah kasus konfirmasi sembuh (selesai isolasi) 42.952 kasus (88,11%), Jumlah kasus konfirmasi meninggal sebesar 3.747 kasus (CFR kumulatif 7,69%), dan Jumlah kasus aktif sebesar 2.050 kasus (4,21%).
Untuk situasi Zona wilayah yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Pusat (BNPB) per tanggal 21 September 2021, 15 Kabupaten/Kota berada di Zona Kuning.
Terkait Vaksinasi Covid-19, jumlah vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten/kota per 20 September 2021 sebabnyak 2.211.286 dosis. (Adpim/ilo)
