• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Kiai Menjawab

Pelatihan Hisab dan Rukyat LTMNU Diikuti Puluhan Ustadz dan Kyai

Pelatihan Hisab dan Rukyat LTMNU Diikuti Puluhan Ustadz dan Kyai
BANDAR LAMPUNG - Pengurus Lembaga Ta`mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Lampung melaksanakan kegiatan pelatihan Ilmu Falak untuk mengetahui waktu shalat dan menentukan arah kiblat. Kegiatan yang dilaksanakan  di kantor PWNU Jl.Cut Mutia Bandar Lampung tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PWNU Lampung, H. Agus Syaiful Islam. Kegiatan itu sendiri diikuti oleh beberapa kyai dan ustadz  perwakilan masjid-masjid di Bandar Lampung. Acara itu menghadirkan narasumber H.Said Jamhari dan H.Rahmat  dari IAIN Raden Intan Lampung. Ketua LTM NU, Maswi, menyatakan, pelatihan menentukan arah kiblat dan waktu shalat ini adalah sebagai langkah untuk menjawab berbagai keraguan di antara umat Islam tentang batas-batas masuknya waktu shalat. Sehingga dengan pelatihan ini diharapkan kedepannya umat Islam bisa mendapatkan pengetahuan terkait dengan penentuan waktu shalat dan juga mengetahui akan penentuan arah kiblat. “Saya apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ini adalah kegiatan perdana, dan harapannya kegiatan semacam ini akan dilakukan berkelanjutan dan menjadi program kami di LTM,” kata Maswi. Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Lampung, H.Agus Syaiful Islam, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh LTM NU. Menurutnya, ilmu falakiyyah merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari karena salah satu didalamnya mempelajari tentang arah kiblat dan juga waktu shalat. “Sehingga dengan mengetahui waktu shalat dan arah kiblat, memudahkan kita dalam melaksanakan shalat dan arah kiblatnya,” katanya. Putra mantan Rois PWNU Lampung, Agus Mujadi ini berharap semua peserta bisa mengikuti seluruh materi dengan baik dan serius. “Karena ini adalah ilmu yang sangat penting bagi kita. Nantinya kita tidak lagi ketika menjalankan shalat mengikuti hasil ukuran orang lain, tapi kita sudah bisa mengukur sendiri,” pungkasnya. (Sunarto)


Editor:

Kiai Menjawab Terbaru