• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Kiai Menjawab

Kyai Hafif: NU Kuat Ideologi, Lemah Karya Tulis

Kyai Hafif: NU Kuat Ideologi, Lemah Karya Tulis
BANDARLAMPUNG - Nahdlatul ulama (NU) adalah merupakan organisasi islam terbesar dan memiliki pengikut terbanyak di Indonesia. Baik dari kalangan masyarakat biasa (awam) sampai intelektual, bahkan cendikiawan. Tokoh-tokoh NU, baik ulama maupun politisi tersebar seantero negeri ini. Namun demikian, d isisi lain, kebesaran nama NU terkadang mudah sekali diruntuhkan dan dipecah belah atau mungkin dianggap kecil oleh beberapa kalangan. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan NU hanya kuat dalam mempertahankan ideoligi semata namun lemah dalam menghasilkan karya tulis atau karya ilmiah. Demikian disampaikan oleh Mustasyar PWNU Lampung, KH. Hafifudin Hanif saat mengomentari terbitnya buku “NU Mengawal Perubahan Zaman” yang dicetak oleh LTN NU Lampung. “ NU itu hebat dan besar, tapi hanya kuat dalam mempertahankan idiologi, namun lemah sekali dalam hal karya tulis atau karya ilmiah. Inilah yang membuat NU selalu tertinggal oleh organisasi–organisasi lain yang lebih kecil tetapi para tokohnya giat untuk menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam sebuah karya atau buku,” ujar kyai yang juga tokoh dan ulama senior NU Lampung ini. Secara umum, Kyai Hafif bangga dan bersyukur PWNU Lampung melalui LTN NU dapat menerbitkan sebuah buku kumpulan dari pemikiran tokoh-tokoh NU. Ia berharap kegiatan-kegiatan sejenis dapat terus dikembangkan di masa mendatang. Beliau juga mendorong dan meminta kepada seluruh pengurus, tokoh, ulama maupun kader-kader untuk turut mendukung dan bahu membahu dalam kegiatan semacam. Sebab, menurutnya, ini adalah salah satu upaya da`wah untuk menangkal paham-paham yang melenceng dari ahlussunnah wal jama`ah, yaitu melalui karya tulis dalam bentuk buku. “Tulisan, buku bisa menjadi salah satu media dakwah yang ampuh bagi kita untuk menangkal mereka-mereka yang juga melakukan hal demikian namun pemikirannya melenceng dari paham ahlussunnah wal jama`ah. Ini adalah langkah yang positif dan harus kita dukung kedepannya agar terus dikembangkan dengan lebih baik, “ pungkasnya. (Sunarto)  


Editor:

Kiai Menjawab Terbaru