• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kiai Menjawab

Harlah ke-66, IPNU Harus Bisa Menjawab Tantangan Zaman

Harlah ke-66,  IPNU Harus Bisa Menjawab Tantangan Zaman

LAMPUNG TENGAH - Baru saja keluarga besar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) merayakan hari lahirnya yang ke-66. Bagaimana wajah IPNU kedepan di Indonesia, berikut harapan, doa, dan cita-cita dari beberapa mantan aktivis IPNU di Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung, tuan rumah Muktamar ke-34 NU pada 22-27 Oktober 2020 mendatang.

Ketua PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah masa khidmat 2009-2011, Rahmat Basuki, menyampaikan, banyak tantangan dan masalah pelajar Indonesia yang semakin komplek dan tidak mudah di selesaikan. Dampak negatif media sosial yang tak tertangani,  pemahaman ajaran agama yang tidak lengkap dan lain sebagainya.

“IPNU sebisa mungkin memberikan edukasi dan pendampingan, khususnya pelajar NU secara teknis dan kongret.  Semisal harus berwacana pun seharusnya sebagai usaha untuk mewujudkan kader NU yang siap menghadapi tantangan-tantangan pada masa depan, sesuai dengan tema Harlah IPNU tahun 2020 ini,” kata Wakil Ketua PC LTN NU Lampung Tengah ini.

Lain halnya, Ketua PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah masa khidmat 2011-2013, Dedi Kurniawan. Menurutnya, napak tilas Harlah IPNU ke-66 harusnya dijadikan momen untuk perubahan lebih baik. Dimulai dari memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap kader (pengutan SDM). Dengan itu organisasi akan kuat dan lebih mandiri, khususnya di Kabupaten Lampung Tengah dengan wilayah yang cukup luas 28 Kecamatan dan 311 Kampung/Kelurahan.

“Tentu pengurus periode sekarang harus lebih produktif dalam memunculkan gagasan-gagasan. Jangan menjadi kader yang putus asa,” katanya.

Sedangkan, Ketua PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah masa kidmat 2014-2016, Edi Hermawan, berharap momen Harlah ini membuat IPNU tambah jaya. Menjadi garda terdepan dalam kaderisasi NU.

“Harapan pada tahun ini semoga kita semua dapat bermanfaat selama berkhidmat di NU. Dengan adanya Kader-kader muda NU mampu menangkal budaya barat yang bisa mempengaruhi dan menggusur nilai-nilai budaya Islam sedikit demi sedikit kepada santri-santri, pelajar NU khususnya dan semangat kader kader muda Nahdlatul Ulama,” katanya.

“Hidup merupakan sebuah perjuangan panjang. Dan aktif di IPNU adalah sebuah pilihan dari bagian kecil sebuah perjuangan. Agar Kader NU khususnya IPNU, bisa membangun keyakinan bahwa untuk memajukan Indonesia dan NU, bukan saja lewat kaderisasi, tapi lebih penting juga membangun dunia literasi, guna manjawab tantangan dunia yang semakin digital,” kata alumni Pascasarjana UIN Raden Intan Bandar Lampung ini.

Sedangkan, Ketua PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah masa khidmat 2016-2018, Andi Shobihin, berharap IPNU ke depan harus bisa menjaga keaneka ragaman.

“Karena kita paham bahwa negeri ini sangat begitu banyak budaya dan suku. Semoga di Harlah yang ke-66 ini IPNU bisa mengembangkan grand desain gerakan IPNU untuk memperkokoh gerakan gerakan pelajar dalam memecah belahan negara ini,” harapnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)


Editor:

Kiai Menjawab Terbaru