Khutbah Jumat: Mari Tingkatkan Sifat Jujur Sebagaimana Pribadi Rasulullah
Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:45 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Menurut Mohamad Mustari, jujur adalah sebuah perilaku manusia yang didasari kepada usaha untuk kemudian menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, pekerjaan, serta tindakan, baik itu dengan tujuan untuk dirinya maupun kepada pihak lain.
Hadits pentingnya jujur dinarasikan Abdullah, berikut haditsnya:
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ، حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Artinya: Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur (HR Bukhari).
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِك. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِك. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَه. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرْاً وَنَذِيْراً. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Hadirin rahimakumullah,
Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat sekalian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Yakni menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Perintah jujur telah tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al Ahzab ayat 70:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.
Hadirin rahimakumullah,
Islam merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Nabi yang penuh kasih sayang, penuh keteladanan dan cahaya bagi semesta. Jika kita membaca sirah Nabawi, kita akan menyaksikan kisah hidup Nabi yang penuh keteladanan dalam membimbing umatnya. Mengenai teladan dan contoh yang baik pada diri Nabi, Allah swt berfirman dalam Surat al-Ahzab Ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Salah satu sifat keteladanan Nabi yang wajib kita contoh adalah sifat jujurnya. Bahkan sifat jujur Nabi sudah tertanam sejak kecil. Sehingga masyarakat Arab waktu itu memberikannya gelar “Al-Amin” kepada Nabi Muhammad saw, yang artinya dapat dipercaya.
Gelar tersebut merupakan gelar yang istimewa, gelar karena memiliki teladan dan tingkah laku yang baik. Sehingga ketika Nabi mendamaikan kaum yang berselisih karena Hajar Aswad, sarannya langsung diterima oleh mereka.
Ketika Nabi mendeklarasikan kenabiannya, orang yang sangat dekat dengan Nabi langsung percaya, yakni Khadijah. Khadijah sudah tahu sifat keluhuran Nabi Muhammad, sehingga mustahil jika ia berdusta. Maka kemudian, banyak yang masuk Islam mengikuti Khadijah karena tidak menemukan kecacatan dalam diri Nabi Muhammad saw.
Bahkan ada kisah yang mulia yang menjadikan Khadijah jatuh cinta dengan Nabi, yakni lagi-lagi karena kejujurannya ketika berdagang. Nabi tidak mengurangi juga tidak menambah. Hal ini terjadi ketika Nabi menjual dagangan Khadijah dan ditemani pembantunya, Maisaroh. Selama perjalanan, pembantu Khadijah menyaksikan kemuliaan Nabi Muhammad saw hingga ketika transaksi jual beli.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Selain Rasulullah sebagai pribadi yang jujur, beliau juga mengimbau dan menasihati kepada kejujuran. Beliau menjelaskan bahwa kejujuran itu akan menunjukkan pada kebaikan yang ujungnya surga. Kejujuran merupakan sebuah karakter tulus dan murni dalam diri seseorang, yang perlu dibiasakan. Nabi saw pernah bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Artinya: Kalian harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggiring kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah (HR Al-Bukhari).
Redaksi di atas menegaskan, bahwa sifat jujur akan melahirkan kebaikan-kebaikan selanjutnya, artinya kebaikan yang beruntun, hingga ke surga. Sedangkan dusta akan melahirkan keburukan-keburukan yang serupa, juga beruntun hingga neraka.
Ini menandakan bahwa satu perkataan bohong, bisa memicu ribuan kata yang bohong juga. Ketika ada orang yang ditanya “Apakah tadi malam anda pergi?”, jika ia berkata “Iya” padahal tidak, maka akan melahirkan kebohongan lain, “Dengan siapa anda pergi?”, dia akan menjawab dengan berbagai cara, yang juga dusta.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dalam hadits lain juga dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad saw akan menjamin seseorang masuk surga, salah satunya jujur dalam berkata. Rasulullah saw. bersabda:
اِضْمَنُوْا لِيْ سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمُ الْجَنَّةَ اُصْدُقُوْا إِذَا حَدَّثْتُمْ وَأَوْفُوْا إِذَا وَعَدْتُمْ وَأَدُّوْا إِذَا ائْتُمِنْتُمْ وَاحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَغُضُّوْا أَبْصَارَكَمْ وَكُفُّوْا أَيْدِيَكُمْ
Artinya: Berikan kepadaku enam jaminan niscaya kujamin kalian dapat meraih surga, yaitu jujurlah kalian ketika bicara, tepatilah ketika kalian berjanji, tunaikanlah ketika kalian mendapat amanat, pelihara kehormatan kalian, tutuplah pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian (HR Ahmad).
Dalil di atas menekankan jujur merupakan urutan pertama dari enam perkara yang menjadikan manusia masuk ke dalam surga. Ini menandakan bahwa kejujuran merupakan roh dalam Islam. Bayangkan saja jika Islam dibawa dengan kedustaan, maka niscaya tidak akan ada yang mau ikut masuk ke dalamnya.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw mengingatkan dalam ucapannya yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa kejujuran akan menjadikan jiwa kita tenang, sedangkan dusta akan menjadikan jiwa kita gelisah. Rasulullah saw bersabda:
دَعْ ما يُريبُكَ إلى ما لا يُريبُكَ فإنَّ الصدقَ طُمأنينةٌ وإنَّ الكذبَ رِيبَةٌ
Artinya: Tinggalkan dan beralihlah dari sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu lain yang tidak meragukanmu. Sungguh kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedang dusta menggelisahkannya (HR al-Tirmidzi).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Demikianlah khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, baik yang membaca maupun yang mendengarkannya. Dan mudah-mudahan kita termasuk hamba yang jujur, sehingga akan menjadikan kita baik hingga dimasukkan ke dalam surga. Aamin ya rabbal alamin
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Yudi Prayoga, Pengajar di Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jangan Berbuat Zalim di Bulan Dzulqa’dah
2
Jihan Nurlela Terima Kunjungan PW Muslimat NU, terkait Harlah Ke-79 pada 3 Mei 2025
3
Sukseskan Pemutihan Pajak, DPRD Lampung Dorong Pendataan Kendaraan Lewat Bapenda
4
Muslimat NU Lampung akan Peringati Harlah, Semangat Merawat Tradisi dan Menguatkan Kemandirian
5
Ketua PCNU Pringsewu: Kembalikan Sekolah ke Jalur Pendidikan, Bukan Pembelajaran Semata
6
Terima Kunjungan 12 Ormas Islam, PBNU Dorong Pemerintah untuk Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua