Bandar Lampung, NU Online Lampung
Tantangan global bagi organisasi Nahdlatul ulama secara khusus kader PMII ialah menghadapi bonus demografi. Diperkirakan, puncaknya akan terjadi pada tahun 2045 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Lakpesdam PCNU kota Bandar Lampung, Abdul Muluk, dalam acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh pengurus Komisariat PMII Raden Intan Lampung, Jumat (26/11). Kegiatan itu dilaksanakan di Padepokan Afathar, jalan Antara Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Barat.
Muluk menyatakan, menghadapi bonus demografi 2030 kader PMII harus siap paling tidak membekali diri dalam tiga hal. "Kader PMII harus memiliki ide, jejaring dan skill, " katanya
Dia menjelaskan, yang dimaksud dengan ide adalah, kader PMII harus memiliki gagasan-gagasan yang inovatif agar mampu menciptakan sesuatu yang dapat dan menciptakan perubahan positif dalam kehidupan. Juga memiliki daya tawar yang cukup untuk membekali dirinya.
Kemudian yang dimaksud dengan jejaring, kader PMII harus bisa melakukan konsolidasi dalam rangka membangun jaringan baik di internal NU maupun di luar NU. Tujuannya agar kompetensi yang dimiliki bisa bermanfaat dan memberi dampak positif bagi Agama dan bangsa.
Sedangkan yang dimaksud dengan skill, kader PMII harus memiliki keterampilan khusus.
"Dengan skill yang dimiliki akan menjadi bekal para kader dalam menghadapi tantangan ke depan. Sehingga kader PMII tidak hanya mengandalkan ijazah dalam mencari lapangan kerja, " tegas Muluk, yang menjadi salah satu pemateri dalam PKD tersebut.
PKD yang mengusung tema "Restorasi Nalar Gerakan PMII di Kampus" Itu digelar selama tiga hari, yaitu hingga Ahad (28/11).
Pelatihan dibatasi hanya diikuti 30 peserta, yang dipilih melalui tahap seleksi.
(Rifai Aly)