Lampung Selatan, NU Online Lampung

Pondok Pesantren At Taqwa Desa Kalisari menyelenggarakan Haul ke-2 Almaghfurlah KH Mashari Fattah yang dihadiri ribuan jamaah di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (12/7/2024).

Peringatan haul bukan hanya sekadar acara seremoni untuk mendoakan dan mengenang sosok tokoh yang telah berpulang. Akan tetapi, merupakan momen penting untuk merenungkan, mengambil hikmah, dan pelajaran dari kehidupan almarhum.

Penceramah Alumni Aksi Indosiar 2015, Ustadz Mumuy dalam acara haul menyampaikan, dengan adanya haul guru Almaghfurlah KH Mashari Fattah, mudah-mudahan beliau mendapat kemuliaan di alam barzah dan yang masih hidup semoga mendapat keberkahan dari guru kita Almaghfurlah KH Mashari Fattah.

“Ketahuilah ketika kita hadir dalam rangka haul, memuliakan guru-guru kita yang sudah tidak berada di dunia. Sejatinya kita yang hadir pada malam hari ini, insyaallah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk mendapatkan berkah dari guru-guru kita,” ujarnya. 

Ia melanjutkan, pada akhirnya manusia akan mengalami kejadian yang sama (meninggal dunia) sama seperti almarhum KH Mashari Fattah hanya menunggu waktunya. Mengutip QS Al-Ankabut ayat 57, yang artinya setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.

“Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, hanya menunggu giliran. Tidak pandang usia, sakit maupun sehat, ajal akan menjemput kita secara tiba-tiba, persiapkan bekal amal diri kita,” ungkapnya. 

Ia berharap, setelah pulang dari pengajian ini, jamaah bisa mendapatkan keberkahan dari guru kita KH Mashari Fattah, sehingga sampai pada akhirnya meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Kegiatan haul ini diisi dengan bacaan istighotsah, Khataman Al-Qur’an, Manaqiban, Maulidurrasul Muhammad saw. Dalam peringatan haul ini juga turut dihadiri oleh Kepala Desa Kalisari, Kapolsek Natar, Babinsa, Babinkamtibmas. 

Kemudian juga dihadiri Habib Fadhil Alaydrus, Habib Husein Al Hadad, Habib Sehan Assegaf, Habib Fahmi Al Attas, Habib Muhammad Alaydrus, Habib Muklis Alkaf, Santri dan santriwati, serta masyarakat setempat dan sekitarnya.

(Ahmad)