Warta

KH Rais Terpilih Menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Tanggamus Periode 2025–2030

Kamis, 3 Juli 2025 | 13:24 WIB

KH Rais Terpilih Menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Tanggamus Periode 2025–2030

KH Rais, Ketua MUI Tanggamus terpilih periode 2025–2030. (Foto: Istimewa)

Tanggamus, NU Online Lampung 

KH Rais resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanggamus periode 2025–2030. Ia terpilih melalui mekanisme formatur dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI MUI Kabupaten Tanggamus yang digelar di Kompleks Islamic Center, Kota Agung, pada Kamis, 3 Juli 2025.

 

Proses pemilihan dilakukan sesuai dengan Peraturan Organisasi Majelis Ulama Indonesia terbaru, yang menetapkan bahwa pemilihan ketua dilakukan oleh tim formatur. Tim ini terdiri dari 13 orang peserta Musda serta satu orang pendamping dari MUI Provinsi Lampung.

 

Adapun komposisi formatur terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum MUI Kabupaten Tanggamus periode 2020–2025, unsur Dewan Pertimbangan, empat orang dari unsur MUI Kecamatan, serta lima orang dari unsur tokoh agama, ormas Islam, dan pimpinan pondok pesantren.

 

Pengumuman terpilihnya KH Rais ini diumumkan oleh Ketua Tim Formatur H Mahmuddin Aris Rayusman yang juga terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Tanggamus. Ia merupakan Kepala Kemenag Kabupaten Tanggamus.

 

Dalam kesempatan tersebut, KH Rais mengungkapkan harapannya agar seluruh pihak dapat memberikan dukungan serta doa dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepadanya.

 

"Mohon doa dan dukungannya. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh tanggung jawab," ujarnya.

 

Sementara Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof KH Moh Mukri menegaskan bahwa Musda ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran strategis MUI sebagai mitra umat dan pemerintah daerah dalam menjaga harmoni sosial serta membimbing masyarakat dalam kehidupan beragama yang moderat dan toleran.

 

Ia mengajak seluruh peserta dan masyarakat luas untuk menjadi bagian dari terciptanya kebaikan di masyarakat. 

 

“Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau berkontribusi terhadap terselenggaranya kebaikan dengan peran masing-masing,” ujarnya.

 

Dalam konteks Kabupaten Tanggamus yang masyarakatnya plural, Prof Mukri juga menekankan pentingnya pengendalian diri dan memelihara kerukunan. 

 

“Menahan amarah dan saling memaafkan adalah nilai dasar yang harus dijaga, terlebih di daerah yang majemuk seperti Tanggamus,” pesannya.

 

Prof Mukri juga menegaskan bahwa MUI bukanlah lembaga yang mencari-cari kesalahan pemerintah, apalagi memusuhinya. Sebaliknya, MUI adalah mitra pemerintah —Shadiqul Hukumah—yang memberikan masukan, nasihat, dan pertimbangan demi kemaslahatan umat dan bangsa.

 

Acara pembukaan MUSDA dihadiri Bupati Tanggamus H Moh Saleh Asnawi Pengurus MUI Lampung H Suryani M Nur (Ketua) H Muhammad Faizin (Sekretaris), Ujang Tommy (Sekretaris), Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus beserta jajaran Forkopimda, Kepala Kemenag Tanggamus, pimpinan ormas Islam seperti PCNU, PD Muhammadiyah, serta para pengasuh pondok pesantren dan pengurus MUI kecamatan se-Kabupaten Tanggamus.