JAKARTA – Kabar gembira untuk masyarakat muslim Indonesia. Tahun depan, pemerintah memastikan tidak akan ada lagi pemotongan kuota sebesar 20 persen untuk jemaah haji Indonesia yang akan ke Tanah Suci. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah Arab Saudi sudah berjanji akan menuntaskan rehabilitasi yang dalam beberapa tahun terakhir ini membatasi jumlah kuota haji Indonesia. “Jika perbaikan kompleks Masjidil Haram rampung tahun ini, maka pada 2017 kuota haji Indonesia diperkirakan sekitar 211 ribuan orang, jauh lebih besar dari 2016, yang hanya 168 ribuan jemaah,” kata Menteri seperti dikutip jpnn.com, Senin (29/8). Lukman membeberkan, pemerintah juga sebelumnya pernah melobi Arab Saudi untuk membolehkan Indonesia menggunakan kuota haji negara lain. "Sudah disampaikan. Tapi belum bisa karena belum punya regulasinya. Negara lain juga akan meminta perlakuan yang sama. Arab Saudi juga berhati-hati karena dampaknya ke negara lain. Yang jelas kita sudah upayakan," ujarnya. Diketahui, celah menggunakan kuota negara lain di ASEAN, hanya ada di Filipina. Sementara Thailand dan Brunei, jemaahnya sudah harus menunggu 2-3 tahun. Lebih parah lagi Singapura yang harus menunggu 34 tahun dan Malaysia 70 tahun. (red)