Kita sudah berada pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Biasanya, umat Islam akan meningkatkan ibadah pada momen ini. Bukan hanya karena Ramadhan akan segera berlalu, namun juga untuk menantikan malam Lailatul Qadar.
Pada Lailatul Qadar disebutkan bahwa malaikat turun ke bumi mengucapkan salam kesejahteraan kepada orang-orang yang beriman. Bagi yang beribadah pada malam itu maka sama dengan beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 83 tahun 4 bulan.
Rasulullah saw mengajarkan umatnya menyambut malam mulia itu tersebut dengan melakukan i’tikaf. Walaupun i’tikaf bisa dilakukan kapan saja dan selama apapun, namun pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan akan menjadi lebih utama.
Pakar Tafsir Prof Muhammad Quraish Shihab dalam karyanya Membumikan Al-Qur’an (1999) menjelaskan, Nabi Muhammad melakukan i’tikaf pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan Ramadhan. Beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa.
Salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah:
ِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.
Artinya: wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad tersebut bukan sekadar berarti permohonan untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat, tetapi juga untuk memantapkan langkah dalam upaya meraih kebajikan yang dimaksud.
Sebab makna doa itu sendiri mengandung arti permohonan yang disertai usaha.
Doa yang dikenal sebagai doa sapu jagat tersebut tidak hanya untuk mendapatkan kebajikan di dunia, tetapi juga bagaimana kebajikan tersebut berlanjut hingga di hari kemudian. Hal ini sesuai dengan hakikat malam Lailatul Qadar itu sendiri yang kebaikan dan kemuliaannya bersifat tanazzalul (berkesinambungan).
Mari kita amalkan doa tersebut pada setiap malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini, selain melaksanakan amalan lainnya yaitu shalat malam, memperbanyakkan dzikir dan membaca Al Qur'an. Semoga kita dapat menemukan malam kemuliaan tersebut, dan Allah mengabulkan permohonan kita.