PRINGSEWU - Pengurus Cabang NU Kabupaten Pringsewu mengingatkan seluruh mmat Islam untuk dapat memanfaatkan Roshdul Qiblat sebagai cara untuk menunjuk arah qiblat secara tepat. "Roshdul Qiblat itu adalah fenomena Matahari yang berada tepat diatas Ka'bah," jelas Ustad Munawir Katib Syuriyah PCNU Pringsewu, Rabu (25/5). Menurut Gus Nawir, begitu Ia biasa dipanggil, fenomena Roshdul Qiblat ini akan terjadi pada hari Jumat, tanggal 27 Mei 2016. Fenomena ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB. "Pada waktu tersebut matahari berada tepat di atas Ka'bah. Semua benda yang berdiri tegak seperti tongkat maka ujung bayangannya hingga ke benda tersebut menunjukkan arah kiblat yang sejati," jelasnya. Oleh karena itu menurutnya, fenomena ini sangat penting dan harus digunakan dengan maksimal ini untuk mengukur arah kiblat tempat sholat seperti masjid, mushola, pondok pesantren, sekolah, kantor, hotel, rumah dan lain lainnya. Gus Nawir juga mengingatkan bahwa hasil dari arah qiblat yang dilakukan dengan menggunakan Roshdul Qiblat dapat memantapkan Ibadah umat Islam di Indonesia, khususnya sholat. "Apabila arah kiblat yang sudah ada tidak sama, atau kurang mengarah tepat ke Ka'bah maka sesuaikan saja garis shaf dengan arah kiblat baru. Tidak perlu membongkar bangunannya," ujarnya. Gus Nawir menambahkan bahwa mengukur arah qiblat secara sederhana menggunakan Roshdul Qiblat ini berdasarkan perhitungan hisab Lajnah Falakiyah PBNU markaz Jakarta. Karena durasi Roshdul Qiblat sangat singkat yaitu sekitar 1 menit, maka Ia berharap agar umat Islam yang akan mengukur arah kiblat untuk menyiapkan segala sesuatu lebih awal sehingga pengukuran tidak akan terlambat dan mendapatkan hasil maksimal. (Muhammad Faizin)